Sinergi DWP KemenKopUKM Tingkatkan Kualitas Literasi Keuangan Usaha Mikro

 

JAKARTA (Realita) - Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan kegiatan pelatihan vocational di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan dan Peringatan Hari Ibu ke-93.

Baca Juga: UMKM Perempuan Trenggalek Siap Mendunia Lewat Jalur Digital

"UMKM memiliki peran penting dalam membantu perekonomian Indonesia. Untuk mengembangkan UMKM, khususnya usaha berskala mikro, dibutuhkan peran pendampingan dari berbagai aspek. Diantaranya, peningkatan pengetahuan wirausaha, pemberdayaan SDM, manajemen pembiayaan, pemasaran, pengetahuan di bidang keuangan, dan lain-lain," papar Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koperasi dan UKM Suzana Ramadhani Teten Masduki, pada acara Pelatihan Vocational “Literasi Kuangan dan Akses Pembiayaan Bagi Usaha MIkro”, secara daring, Rabu (10/11).

Menurut Suzana, salah satu aspek penting yang wajib dipahami pelaku usaha mikro adalah literasi keuangan. "Literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan keuangan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan," ucap Suzana. 

Literasi keuangan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengelola dan melakukan perencanaan terhadap keuangan. "Ketidakpahaman akan pentingnya literasi keuangan dapat mengakibatkan kurangnya akses ke lembaga keuangan sehingga mudah dipengaruhi oleh penjual produk keuangan," ulas Suzana.  

Sebaliknya, lanjut Suzana, perhatian khusus terhadap keuangan berdampak pada peningkatan kualitas dan kecerdasan finansial yang baik sehingga dapat memperbaiki roda ekonomi negara itu sendiri.

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Bapas Surabaya Ajak Klien Pemasyarakatan Tulis Surat untuk Ibu

Namun pada kenyataannya, kata Suzana, tidak semua pelaku usaha mikro memiliki pengetahuan keuangan yang cukup. Padahal, kemampuan pelaku usaha dalam mengenali dan mengakses sumber daya keuangan akan berdampak pada tingkat pertumbuhan usaha tersebut. 

Cilegon dalam

"Kemampuan mengelola keuangan bagi usaha mikro sangat diperlukan untuk kinerja dan keberlangsungan usaha," tegas Suzana. 

Bagi Suzana, tanpa adanya pemahaman mengenai konsep-konsep dasar keuangan, maka pelaku usaha mikro tidak bisa mengambil keputusan terkait pengelolaan keuangan. Sedangkan pelaku usaha yang memiliki dasar pengetahuan keuangan yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan keuangan yang lebih baik, seperti pinjaman, investasi dan sebagainya. 

Baca Juga: 21 Napiter Kelas I Cipinang Ikrar Setia NKRI

"Jika dibandingkan dengan pelaku usaha yang tidak memiliki dasar pengetahuan keuangan, akan memungkinan timbulnya resiko dalam usahanya seperti kerugian bahkan kebangkrutan," ulas Suzana.

Suzana berharap, melalui kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan dan Akses Pembiayaan bagi Usaha Mikro, dapat memberikan pengetahuan serta keterampilan baru agar dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha serta dapat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya.agus

Editor : Redaksi

Berita Terbaru