Gandeng Masyarakat, BPBD Kota Madiun Gelar Sosialisasi dan Edukasi Bencana

MADIUN (Realita)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun mengintensifkan kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai mitigasi bencana. Utamanya kepada masyarakat yang berada didaerah rawan bencana. 

Seperti dalam acara sosialisasi dan edukasi daerah rawan bencana yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Kartoharjo, Rabu (17/11/2021). Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Walikota Madiun, Maidi dan Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS ini melibatkan sekitar 100 orang. Baik dari unsur LPMK, Ketua TP PKK Kelurahan se-Kecamatan Kartoharjo, Linmas, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga di daerah rawan bencana. Yakni Kelurahan Pilangbango, Rejomulyo, Tawangrejo dan Kelun. 

Baca Juga: Banjir Ternate, 13 Tewas dan 6 Hilang

Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Jariyanto mengatakan, dalam acara ini juga menghadirkan narasumber dari BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Sawahan Nganjuk. Masyarakat, diberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan dan tata cara evakuasi pada masa tanggap darurat bencana. Selain itu, masyarakat juga diberikan pemahaman tentang penerapan strategi mitigasi. Mengingat, mitigasi merupakan upaya untuk mengurangi resiko bencana. Dengan mengenal potensi bencana yang terjadi didaerahnya, warga diharapkan dapat melakukan mitigasi secara mandiri.

Masyarakat diberikan edukasi mengenai mitigasi bencana.Masyarakat diberikan edukasi mengenai mitigasi bencana.

“Oleh karena itu, melalui sosialisasi dan edukasi ini diharapkan akan semakin meningkatkan pengetahuan dalam penanggulangan bencana," katanya, Rabu (17/11/2021).

Dengan sosialisasi ini, lanjut Jariyanto, diharapkan penanganan terhadap bencana dapat lebih cepat, tepat, dan meminimalisir kerugian jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Pun, Jariyanto juga menghimbau kepada masyarakat, untuk tetap waspada dan siaga. Utamanya disaat situasi musim penghujan seperti saat ini. 

“Kegiatan ini untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrim La Nina dan bencana. Sehingga penanggulangan terhadap bencana dapat lebih cepat, tepat dan dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkannya,” ujarnya.

Baca Juga: Lapas Kelas I Cipinang Gandeng BPBD Provinsi DKI Ciptakan SDM Unggul

Sementara itu, Walikota Madiun, Maidi menuturkan, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang muncul akibat curah hujan yang tinggi, Pemkot Madiun telah melaksanakan berbagai upaya. Diantaranya mengaktifkan satgas penanggulangan bencana yang terdiri dari berbagai unsur, pemangkasan ranting pohon yang berpotensi tumbang, pembersihan saluran irigasi dan sungai. Selain itu juga pengecekan sarana dan prasarana, juga mendirikan posko serta pos pantau di Embung Pilangbango dan Bantaran Kali Madiun. 

Cilegon dalam

"Langkah mitigasi yang telah dilakukan oleh Pemkot Madiun harus mendapat dukungan dari masyarakat. Tanpa ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat, maka hal tersebut akan sia-sia," katanya.

Selain itu, Pemkot Madiun juga berencana memfungsikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk tempat pengungsian sementara bagi warga terdampak bencana. Salah satunya banjir. Mengingat, daerah timur kota kerap menjadi daerah langganan banjir kiriman dari lereng Gunung Wilis.

Baca Juga: Cegah Konflik Sosial, Pemkot Madiun Gelar Rakor Bersama TNI-Polri

"Apartemen II (sebutan Rusunawa.red) kita sekarang kosong, seandainya terjadi bencana banjir utamanya di daerah sisi timur kota, disana kita siapkan untuk evakuasi warga," tambahnya.

Kepala Pelaksana BPBD Jariyanto menghimbau masyarakat untuk waspada dan siaga dalam situasi musim penghujan seperti saat ini. Kepala Pelaksana BPBD Jariyanto menghimbau masyarakat untuk waspada dan siaga dalam situasi musim penghujan seperti saat ini.

Maidi menyatakan, di rusunawa semua kebutuhan dicukupi Pemkot. Mulai kelengkapan alat, logistik dan sebagainya. Orang nomor satu di Kota Madiun ini berharap seluruh warga turut menjaga lingkungannya masing-masing. Dengan cara tidak membuang sampah di sungai dan meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan seperti saat ini.adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru