Siswa SMA dan SMK Adu Gagasan Inovasi di Jatim AI Summit 2021

SURABAYA (Realita)- Junior Chamber International East Java (JCI EJ) Sukses menyelenggarakan Program Prakarsa Muda. Sebuah program kesiapan digital dan inovasi berbasis AI (Kecerdasan Buatan)  yang ditujukan bagi siswa-siswi berumur 14 hingga 19 Tahun.

Kesuksesan itu ditandai dengan diselenggarakannya Event Jatim AI Summit Festival, Sebagai bentuk Showcase Event untuk mengapresiasi hasil karya para siswa yang akan menampilkan Final Projects yang telah dikembangkan oleh para peserta Prakarsa Muda asal Surabaya. 

Baca Juga: Viral Video Murid Pakai Topeng Hindari Mencontek, Begini Kata Kadispendik Surabaya

Selain itu, event ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat pembelajaran AI pada generasi muda serta mendorong pengembangan inovasi serta adopsi AI oleh Masyarakat dan Pemerintah agar nantinya dapat dimanfaatkan untuk membenahi permasalahan yang ada di Kota Surabaya.

Program Prakarsa muda sendiri diprakarsai oleh Intel dan JCI East Java. Melalui program ini, para siswa akan mendapatkan pelatihan AI dengan kurikulum Intel. 

Project Director Prakarsa Muda Herry Darmawan mengatakan, Program ini resmi kita kick-off pada bulan Mei 2021 ditandai dengan dibukanya pendaftaran peserta. 

Sementara, Target peserta untuk kota Surabaya adalah 100 siswa dan JCI East Java dapat memenuhi target tersebut bahkan mengirimkan 105 siswa sebagai delegasi Surabaya untuk mengikuti kegiatan ini. 

"105 siswa tadi, datang dari 16 sekolah yang ada di Surabaya. Proses pelatihan dimulai di bulan Juni - September dengan trainer-trainer dari Intel dan seluruh siswa telah menyelesaikan pelatihannya secara daring,"papar Herry.

Pada bulan September hingga Oktober, 105 siswa itu menurut Herry dibagi menjadi 18 kelompok dan diminta untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di sekitar mereka dan memberikan solusi dengan menggunakan teknologi Kecerdasan Buatan yang telah  dipelajari dari pelatihan sebelumnya. 

Lima (5) dari Delapan Belas (18) kelompok itu telah merampungkan proyek mereka dan siap mempresentasikan sebagai prototype dari solusi yang mereka buat. 

Lima kelompok itu antara lain, Kelompok 1 - Real Time Face Mask Detection - SMKN 2 Surabaya, Kelompok 2 - MriksoHoax (Fabricated News Detector) - SMKN 1 Surabaya, Kelompok 9 - COVID-19 Healthcare ChatBot - SMKN 2 Surabaya, Kelompok 10 - Eye Strain Monitor - SMAK St Louis 1, Kelompok 13 - School Automatic Attendance - SMK Kristen Petra

Baca Juga: Ramai Fenomena Guru Takut Murid di Medsos, Begini Kata Dispendik Surabaya 

Selain 5 kelompok ini, juga masih ada 13 kelompok yang sedang menyelesaikan proyek mereka. 

Cilegon dalam

President JCI East Java Andry Tejokusuma dalam sambutannya mengapresiasi para siswa-siswi yang mengikuti program ini. "Saya mengucapkan selamat untuk semua siswa dan sekolah yang telah berpartisipasi, kalian semua pemenang,"Ujar Andry.

Sebagai organisasi global yang ada di 124 Negara, maka fokus utama JCI East Java menurut Andry ialah developing leaders in the changing world. Dan salah satu fokus organisasi ini sejalan dengan misi besar bangsa Indonesia yaitu membentuk SDM Indonesia Maju.

"Maka kami terpanggil untuk berdampak dalam menyiapkan generasi muda yang adalah generasi penerus bangsa agar lahir pemimpin-pemimpin muda masa depan, dan kami melihat, bahwa teknologi Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) adalah teknologi masa depan,"katanya.

Andry berharap program seperti ini terus digalakkan untuk menghadapi perkembangan teknologi.

Baca Juga: Stop Bullying di Lingkungan Sekolah, Satpol PP Goes To School Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja

"Semoga ke depannya, program berbasis teknologi seperti ini akan semakin dikembangkan untuk mempersiapkan anak-anak kita menghadapi perkembangan teknologi,"tandasnya.

Dikesempatan yang sama, Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jatim  Drs. Suhariono, M.M juga mengapresiasi kepada para peserta dan juga capaian yang telah mereka lakukan. Ia berharap, teknologi AI dapat digunakan untuk membenahi permasalahan yang ada di kota Surabaya.

"Semangat buat anak-anak, untuk meningkatkan minat pembelajaran AI pada generasi muda dan mendorong pengembangan inovasi serta adopsi AI oleh masyarakat dan pemerintah, agar nantinya dapat dimanfaatkan untuk membenahi permasalahan yang ada di Kota Surabaya,"tandasnya.

Selain Andry, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan juga Wakil Walikota Surabaya, Armuji yang turut hadir dalam event ini juga  mengapresiasi para siswa.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru