Puluhan Pengungsi Longsor Tugunongko Ponorogo Bakal Direlokasi

PONOROGO (Realita)- Empat hari hidup di pengungsian, akibat ancaman longsor tebing tugunongko di Dusun Tugunongko Desa Tugurejo Kecamatan Slahung, puluhan pengungsi sedikit mendapatkan harapan pemukiman yang layak. 

Ini setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bakal melakukan relokasi (Pemindahan.red) kawasan permukiman warga yang semula berada di perbukitan ini, akan dipindah ke kawasan datar yang jauh dari ancaman longsor. 

Baca Juga: Longsor Terjang Telaga Ngebel Ponorogo, Jalur Lingkar Utara Ditutup

Hal ini diungkapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menijau 4 titik kamp pengusi yang berada di rumah warga. Pihaknya mengaku proses relokasi permukiman 12 KK yang terdiri 31 jiwa warga Dukuh Tugunongko RT 03 RW 04 Desa Tugurejo Kecamatan Slahung ini akan dilakukan mulai 2022 mendatang. Pihaknya memilik bengkok  Desa  Tugurejo yang berjarak 15 kilometer dari rumah warga sebagai lokasi relokasi.

"Memang harus ada relokasi. Biar kawasan yang dibuat perumahan yang longsor-longsor itu dibuat pertanian saja. Saya tidak tahu kajianya seperti apa, tapi saya pengin semuanya dipindahkan ke bawah," ujarnya, Senin (22/11) kemarin.

Baca Juga: Asyik Mandi di Air Terjun Sedudo, Agus Tewas Tertimpa Longsoran

 

Sugiri mengaku, sejumlah pengusi mengaku enggan meninggalkan rumah untuk pindah ke lokasi relokasi. Namun pihaknya meminta warga untuk bersedia pindah seluruhnya demi keselamatan jiwa, mengingat potensi longsoran masih cukup tinggi akibat kontur tanah yang labih menyusul munculnya sumber air, pasca longsor Jumat (19/11) lalu.

Baca Juga: Tanah Longsor Memutus Akses Jalan Utama Kecamatan Semende-Kecamatan Panang Enim

" Memang ada yang berat ada yang rela untuk direlokasi. Tapi ini tuntutan keselamatan, mari kita biasakan untuk beranilah. Nanti pemerintah yang menyiapkan lahannya. Tidak ingin saat hujan was-was lagi, terjadi lagi," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, 12 KK yang terdiri dari 31 jiwa warga Dukuh Tugunongko RT 03 RW 04 Desa Tugurejo Kecamatan Slahung terpaksa mengungsi ke lokasi aman. Hal ini menyusul longsornya tebing setinggi 700 meter di belakang permukiman warga pada, Jumat (19/11) lalu. Kendati tidak menerjang rumah warga, namun longsoran tebing bukit Tugunongko ini memutuskan 3 jalan penghubung antar desa, yakni Desa Tugurejo, Ponorogo dan Desa Gemaharjo, Pacitan.lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru