Lahirkan Jurnalis Muda, MAN 2 Ponorogo Gelar Diklat Jurnalistik

PONOROGO (Realita)- Memasuki kegiatan akhir smester gasal tahun ajaran 2021-2022, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo menggelar kegiatan layanan bina siswa prestasi. Di antaranya diklat jurnalistik yang dimentori oleh dua wartawan online dan televisi Kabupaten Ponorogo. 

Dua jurnalis yang ditunjuk sebagai mentor pelatihan yakni, Kontributor TV One Ponorogo Aris Sutikno dan Wartawan media online Realita.co Zainul Rohman. Kegiatan ini sendiri digelar di Aula MAN 2 Ponorogo, Kamis (17/12). 

Baca Juga: Korem 084/Bhaskara Jaya Gandeng PWI Sidoarjo Gelar Pelatihan Jurnalistik

Dalam paparanya, dua jurnalis ini selain menekan pentingnya menggunakan media sosial (medsos) secara bijak, juga memberikan pelatihan tata cara menulis berita di media online, pun juga pengetahuan pengambilan vidio berbasis berita secara benar. 

Puluhan siswa yang ikut dalam kegiatan ini, tampak bersemangat dalam mengikuti kegiatan. Tak jarang terjadi interaksi  antara mentor dan peserta dalam pemberian materi diklat. 

Kepala Sekolah MAN 2 Ponorogo Nastain mengatakan, selain mengisi kegiatan akhir smester gasal. Diklat jurnalistik ini dalam rangka membekali ilmu pengetahuan tentang dunia jurnalistik online bagi siswa kelas X hingga XI. Serta dalam rangka  menciptakan generasi jurnalis muda yang berkompeten dan beretika.

Baca Juga: Gelar Safari Jurnalistik, PWI Sidoarjo Berbagi Ilmu ke Siswa SMAN 1 Tarik

" Kegiatan ini sebagai wadah menimba ilmu bagi siswa tentang apa itu jurnalistik online. Seperti apa dan bagaimana menulis berita online yang benar. Serta dalam rangka menciptakan generasi jurnalis muda yang berkompeten dan beretika ditengah perkembangan dunia digital," ujarnya. 

Sementara itu, Kontributor TV One wilayah Ponorogo Aris Sutikno menjelaskan, tiga tema yang diambil kali ini memiliki keterkaitan. Tidak dipungkiri 99% generasi melineal khususnya pelajar adalah pengguna aktif medsos, mereka pun kerap mengunggah vidio yang diunggah di akun medsos mereka. Untuk itu menurutnya, perlu ada pengetahuan dasar dan rambu-rambu dalam beretika sehingga tidak terjerumus pada hal negatif.

Baca Juga: Kabupaten Blitar Siap Menjadi Bagian dari Ekosistem Digital

" Mereka bisa merangkai berita secara benar, menggunggah vidio news dengan tata cara yang benar. Akun medsos bisa dijadikan wadah untuk share informasi yang bersifat personal namun positif. Bukan hoak atau menjelek-jelekkan orang lain atau golongan. Tentunya dengan dasar ini wawasan dan skill mereka akan terlatih. Dimana mereka bisa menjadi netizen jurnalism bagi sekolah mereka. Tentunya informasi yang positif, edukatif, dan inovatif," pungkasnya. lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru