Niat Beli Mobil Tarikan di WOM Finance, Arsana Malah Dapat BPKB Palsu

TUBAN (Realita) - Bertahun-tahun tidak mendapatkan kepastian, Arsana (37) selaku pemilik Showroom di jalan Basuki Rachmad kelurahan Ronggomulyo Kecamatan Tuban, nekat melakukan aksi seorang diri di depan kantor WOM Finance Tuban.

Aksi nekat Arsana, dengan memajang mobil dan bertuliskan "korban BPKB Palsu Waspadalah" itu dilakukan karena dia merasa ditipu saat membeli mobil di perusahaan pembiayaan WOM Finance Tuban.Bahkan dia malah dikasih BPKB palsu.

Baca Juga: Tangkap Dua Pelaku Klaim Fiktif, BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Polda Jatim

"Awalnya itu saya ditawari Deni selaku Karyawan WOM Finance Tuban, kalau ada mobil tarikan. Akhirnya saya tawar Rp115 juta, kemudian Deni minta komisi dan saya kasih Rp 3 juta," ungkap Arsana saat ditemui awakmedia.

Setelah Arsana menyampaikan ke Deni kalau akan diberi komisi 3 juta, Deni langsung menghubungi Wahlul selaku pemilik mobil dan kemudian keduanya setuju kalau mobil akan dibeli Arsana seharga 115 juta.

"Setelah pemilik mobil setuju kami dipertemukan di kantor WOM Finance Tuban dan langsung saya bayar di kasir. Namun setelah pembayaran saya tidak dikasih kwitansi oleh pihak WOM. Tak kira sudah aman uang saya sudah saya taruh kasir," ucapnya.

Tidak hanya itu, Arsan menambahkan gelagat mencurigakan dari Deni sudah terlihat sejak saya bayar pelunasan di WOM. Ia dijanjikan kalau BPKB akan keluar hari itu juga, namun Deni bersilat lidah kalau ada troubel di komputer sehingga tidak bisa keluar hari itu juga. 

"Setelah selang beberapa hari saya disuruh menunggu di warung belakang dan  BPKB itu diambil oleh Deni dan Wahlul. Saya sudah curiga waktu itu, dan benar, ternyata BPKB palsu," ujar pemilik Showoroom di jalan Basuki Rachmat itu.

Lalu Arsan tanya kepada Wahlul asal Mobil ini dari mana dan Wahlul menjawab katanya asli dari Jakarta. Ia juga mempertanyakan kok bisa dimutasi Tuban itu ceritanya gimana, kemudian dikuatkan oleh Deni bahwa WOM Finance tidak mungkin mengeluarkan BPKB Palsu.

Baca Juga: Korlantas Polri Gelar Rapat Anev Pelayanan BPKB

"Akhirnya saya pulang ke rumah dan saya cek lagi ternyata BPKB itu benar-benar palsu. Setelah itu saya koordinasi ke BM WOM Finance Deki dan Sahid kemudian saya di ajak kerumah makan dan disarankan agar tidak lapor kepolisi dengan catatan uang akan dikembalikan oleh WOM Finance Tuban," katanya.

Cilegon dalam

Setelah Arsana menunggu satu minggu ternyata tidak ada kejelasan dan setelah dia telfon malah Deni nantang Arsana untuk melaporkan ke polisi.

"Kemudian saya laporkan ke Polres Tuban dan dari Polres meminta saya untuk mengecek. Dan setelah saya cek di Samsat Tuban ternyata (BPKB) palsu. Sayangnya laporan saya ternyata di-SP3 dengan alasan bukti-bukti kurang kuat," jelasnya.

Arsana menegaskan, kejadian itu sejak tahun 2019 namun sampai hari ini belum ada kejelasan terkait mobil yang ia beli dari perusahaan WOM Finance itu. 

Baca Juga: Kantongi Keterangan Korban, BKPSDM Ponorogo Buru Pembuat Surat Palsu P3K Guru

"Sangat disayangkan perusahan sebesar WOM Finance Tuban mengeluarkan BPKB Palsu. Ia juga berharap WOM Finance bertanggungjawab dan jangan sampai selanjutnya ada korban lagi," pungkasnya.

Kantor WOM Finance Tuban.Kantor WOM Finance Tuban.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak WOW tidak ada jawaban, saat dikonfirmasi lewat Chat Whatshap oleh wartawan Realita.co.su

Editor : Redaksi

Berita Terbaru