Parkir di Sidoarjo Resmi Dikelola PT. ISS dengan Nilai Kontrak Rp 32 M

 

SIDOARJO (Realita)- PT Indonesia Sarana Service-KSO (ISS) akhirnya terpilih untuk mengelola parkir tepi jalan Kabupaten Sidoarjo, dengan nilai kontrak Rp 32.09 Miliar. Terpilihnya PT ISS terjadi setelah dilakukannya lelang terbuka yang digelar di Ruang Rapat Delta Karya, Kamis (27/01/2022) pagi hingga siang tadi.

Baca Juga: Gelar Apel Dengan Dishub, Wali Kota Eri Minta Serius Tangani Parkir Liar

Ketua Panitia Lelang, Yugo Adi Prabowo menjelaskan, lelang ini dilakukan dengan mekanisme penawaran terbuka yang dilakukan oleh tiga perusahaan peserta tender yang telah lolos seleksi awal.

Abdul Aziz salah satu jukir Pasar Larangan Sidoarjo sangat menyayangkan hal tersebut. Dengan dikelolanya parkir oleh pihak ketiga, meski dengan dalih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo, harus dengan dampak negatif yakni menambah banyak pengangguran baru di Sidoarjo.

"Kenapa demikian, karena sampai saat ini masih belum diketahui apakah nantinya dalam pengelolaan parkir, pihak PT ISS akan menggunakan tenaga dari para jukir yang sebelumnya sudah ada di beberapa lokasi parkir di Sidoarjo, atau merekrut jukir baru. Dan jika ternyata pihak PT ISS mendatangkan jukir sendiri atau jukir baru, bisa dipastikan para jukir yang ada di Sidoarjo akan kehilangan mata pencaharian mereka, kami-kami ini akan jadi pengangguran" curhat Abdul Aziz pada Realita.co.

Selanjutnya Hamid yang merupakan jukir di kawasan Gor Sidoarjo menjelaskan, permasalahan kedua yakni, adanya beberapa titik parkir yang dikuasai oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan karang taruna, dan preman, tentu tidak mudah, jika pihak PT ISS tidak pandai merangkul semua pihak tentu akan timbul perselisihan.

Baca Juga: Amankan Tiga Jukir Liar, Dishub Surabaya Sosialisasikan Penggembokan Kendaraan di Kota Lama

"Kalau pihak ketiga ini tidak pandai-pandai merangkul ya rame mas, itu lahan soalnya, sandang pangan" ucap Hamid.

Cilegon dalam

Di sisi lain, dengan bangganya Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali memuji diri jika, lelang tender parkir ini akan menjadi role model (teladan) bagi daerah lain karena berani dilakukan secara transparan, bahkan disiarkan secara langsung melalui platform media sosial Youtube.    

“Semua orang bisa melihat dengan jelas semua proses lelang ini. Jadi siapapun yang jadi pemenang adalah mereka yang peduli dengan Sidoarjo karena telah memberikan benefit bagi PAD Sidoarjo” kata bupati Sidoarjo.

Baca Juga: Wali Kota Eri Beri Instruksi Tegas untuk Dishub Atasi Parkir Liar di KBS

Menurut Mukhlis salah satu warga Sidoarjo, upaya melelang parkir itu merupakan bentuk ketidak mampuan seorang Bupati untuk meningkatkan PAD, sampai - sampai mengorbankan kaum jukir, yang dengan ini para jukir kehilangan mata pencaharian mereka. 

"Kalau hanya demi mengejar target peningkatan PAD, seharusnya bupati bisa mencari cara lain untuk meningkatkan PAD, tanpa mengorbankan para jukir, misalnya peningkatan jumlah wirausaha UKM, memaksimalkan BUMD, dan lainnya, karena bagi para juru parkir, lelang tender ini merupakan bentuk perampasan dan perampokan penguasa yang merampas pekerjaan para jukir di seluruh Sidoarjo" jelasnya.hk

Editor : Redaksi

Berita Terbaru