Menkes, Kapolri dan Kepala BNPB Tinjau Vaksinasi di Depok

DEPOK (Realita) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono meninjau akselerasi percepatan vaksinasi serentak se-Indonesia dengan hadir secara langsung di Balairung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata, Depok, Kamis (3/2/2022).

"Pada hari ini kita menggelar vaksinasi tahap 3 Booster serentak di 34 Propinsi dengan jumlah mencapai 1,4 juta orang, sedangkan untuk di Depok sendiri mencapai 2.500 orang," ucap Kapolri.

Baca Juga: Pantau Command Center Pengamanan KTT ASEAN, Kapolri: Beri Informasi pada Masyarakat

Kapolri mengungkapkan dalam kesempatan ini masyarakat dan termasuk rekan-rekan anggota dalam bertugas khususnya yang sudah berusia lanjut atau lansia termasuk anak-anak juga untuk waspada terhadap varian omicron ini yang dapat menularkan di segala usia. 

"Salah satu pencegahan dalam menghadapi varian Omicron ini adalah dengan Mengikuti kegiatan vaksinasi lengkap," kata dia. 

Jenderal Sigit menyerukan untuk selalu  di ingatkan supaya terus untuk lakukan sosialisasi ke masyarakat. 

Baca Juga: Wanita Cantik Unggah Video Terbuka untuk Kapolri, Kapolres Tangkot Enggan Komentar

"Bagi yang suspek terkonfirmasi maka dari Menteri Kesehatan sudah ada pengaturan rumah sakit  dan jika masih bisa yang di Isoman dapat di rumah saja, Sekarang varian Omicron sudah mulai menunjukan peningkatan penyebaran di Indonesia, oleh karena itu tetap jaga prokes 5M kapanpun dimanapun berada," katanya.

Cilegon dalam

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian Omicron ini datang dengan pasti akan tinggi cepat yang terpapar. 

"Sampai saat ini di Indonesia yang terpapar varian Omicron sudah naik penyebarannya mencapai 2-3 kali. Namun untuk resiko perawatan di rumah sakit dan patalitas cukup rendah sehingga jika yang terkena jangan panik," ungkapnya. 

Baca Juga: PLN dan Polri Bersinergi Amankan Infrastruktur Listrik KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo

Untuk gejala dan saturasi yang terkena varian Omicron, lanjut Budi Gunadi, jika 95 persen masih bisa rawat atau isolasi di rumah. 

"Untuk itu cepat divaksin sebagai pencegah penukaran varian ini. Dari data rata-rata pasien yang belum terkena mencapai 60 persen belum divaksin serta mengalami kondisi berat, "tutupnya. Hendri

Editor : Redaksi

Berita Terbaru