BATU (Realita)- Menandai dimulainya pembangunan Pasar Induk, Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, langsung melakukan ground breaking Pasar Besar Kota Batu, yang terletak di area pembangunan, Jl. Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Rabu (9/02/2022).
Pasar induk Among Tani ini melingkupi sektor pertanian dan perdagangan sesuai dengan penyusunan DED pada tahun 2020. Pembangunan pasar induk ini diperkirakan memakan biaya 151 miliar rupiah dengan masa kerja selama 16 bulan.
Baca Juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren
"Momen ini sangat berharga dan sangat bersejarah bagi Kota Batu, karena sudah 10 tahun lebih warga Batu menginginkan pasar yang representatif,” kata Wali Kota.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024
Pasar ini tidak hanya mencakup pertanian tetapi juga sebagai destinasi wisata kuliner Kota Batu. Dampak dari pembangunan pasar yang bagus dan layak bisa menjadi destinasi wisata, tetapi tidak meninggalkan kesan Pasar Tradisional,” imbuh Wali Kota.
Pasar induk Kota Batu menempati lahan seluas 44.525 m2 dengan luas bangunan 33.136,6 m2 yang terbagi dengan 3 lantai. Lantai 1 digunakan untuk zona basah, lantai 2 untuk zona kering dan lantai 3 untuk pedagang makanan dan Kuliner.
Baca Juga: Program Internet Gratis Pemkot Madiun Masuk Top 5 PKRI Kemenpan-RB
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Batu, Bangun Yulianto, mengatakan, konsep bangunan untuk Pasar Induk Kota Batu telah merujuk pada Peraturan Menteri PUPR No. 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau, yang mengutamakan efisien listrik, air, dan ramah lingkungan sehingga bangunan dipercaya aman, nyaman, sehat, ramah perempuan, ramah anak dan ramah difabel.ton
Editor : Redaksi