HP Dijambret, Siswi Kelas 6 SD Terseret Cium Aspal

DEPOK ( Realita)-  Seorang siswi kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Jalan Saidun, Meruyung, Limo, Depok menjadi korban penjambretan tas berisi berisi telepon genggam (hp).

Korban AS (11 tahun) sempat mempertahankan tasnya dengan menarik dari tangan pelaku namun korban keseret ke aspal hingga terluka.

Baca Juga: Nekad Menjambret HP Penumpang, Driver Ojol Berhasil Diringkus di Kawasan Legian

Kanit Reskrim Polsek Cinere Iptu Ronald mengatakan orang tua korban perampasan tas milik seorang pelajar SD sudah laporan resmi ke Polsek Cinere. 

"Korban laporan ke Polsek atas nama Devi, ibu dari korban pelajar SD yang menjadi korban perampasan tas kemarin siang di Polsek Cinere, " ujarnya, Selasa (22/2/2022) 

Iptu Ronald mengungkapkan anggota masih melakukan penyelidikan dengan mengumpukan barang bukti dan keterangan saksi-saksi. 

"Dari keterangan korban sendiri pelaku dua orang menggunakan motor," katanya. 

Baca Juga: Dijambret, Ibu Jatuh dan Bayinya Meninggal

Iptu Ronald menghimbau kepada orang tua untuk memperhatikan anak jika jalan diusahakan tidak menggunakan atau membawa barang berharga karena dapat memicu kejahatan. 

Cilegon dalam

"Para pelaku kejahatan jalanan (street crime) kerap kali menyasar target nya korban yang lemah dan kebanyakan wanita dan anak-anak sehingga tingkatkan kewaspadaan," tutupnya. 

Terpisah ibu korban Devi, (32 tahun) mengatakan kejadian yang menimpa anaknya AS, 11, kelas 6 SD ini sudah resmi dilaporkan ke aparat berwajib. 

Baca Juga: Pemuda di Jombang Babak Belur Dimassa usai Kepergok Jambret Tas Emak-emak

"Kemarin siang kita mendatangi Mapolsek Cinere untuk buat laporan terkait kasus penjambretan tas berisi sebuah HP Samsung yang di ambil pelaku," ungkapnya. 

AS Berusaha mempertahankan tas korban mencoba menarik dari tangan pelaku namun malah motor jenis Suzuki Satria Fulse 150 langsung dipacu membuat korban keseret ke aspal hingga terluka. 

"Semoga pelaku dapat segera tertangkap. Pasca kejadian anaknya sekarang mengalami trauma dan ketakutan sampai libur tidak masuk ke sekolah alias libur buat menenangkan diri di rumah," tutupnya. Hendri

Editor : Redaksi

Berita Terbaru