KIEV- Kementerian Luar Negeri menjalankan "rencana kontingensi" untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina, setelah Rusia menginvasi negara itu.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, mengatakan pihaknya melalui KBRI Kiev telah menjalin kontak dengan 138 WNI di Ukraina.
Baca Juga: Amerika Serikat Kehabisan Uang untuk Biayai Ukraina Perang Lawan Rusia
"Dalam komunikasi melalui grup WhatsApp, kami mendapat info WNI di sana dalam kondisi aman. Mereka tetap tenang," kata Judha dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/02).
Ia menjelaskan bahwa, sesuai rencana kontingensi yang telah disiapkan sebelumnya, Kemenlu telah meminta para WNI untuk berkumpul di KBRI Kiev. Pihak KBRI juga menyediakan hotline bagi para WNI.
Baca Juga: Rudal Rusia Serang Kota di Ukraina, 17 Warga Sipil Tewas termasuk Anak-Anak
Kemenlu juga telah menyusun rencana kontingensi dengan KBRI di kota-kota lain seperti Warsawa, Bratislava, Bucharest, dan Moskow untuk memberikan perlindungan bagi WNI yang ada di sana, tambah Judha.
"Saat ini prioritas kami adalah keselamatan warga negara indonesia. Kita akan memastikan dahulu mereka ada di lokasi yang aman, tentunya dalam hal ini adalah KBRI kita yang ada di Kiev.
Baca Juga: Rusia Tegaskan Siap Perang Lawan NATO
"Selanjutnya, mengikuti perkembangan terakhir yang kita lihat kita akan melakukan evaluasi dari menit ke menit mengenai situasi yang ada. Tentu, berdasarkan pola-pola sebelumnya, jika dipandang perlu untuk mengevakuasi ke Indonesia (kita akan lakukan)" ujarnya.
Terdapat 138 WNI di Ukraina, mayoritasnya tinggal di Kiev dan Odessa. Dari jumlah tersebut, 11 WNI ada di Ukraina Timur termasuk Luhansk dan Donetsk yang dikuasi kelompok pemberontak sokongan Rusia.ik
Editor : Redaksi