Indra Kenz dan Doni Salmanan Ditahan,Nodiewakgenk Pura-Pura Miskin

JAKARTA- Afiliator, Nodiewakgenk menyatakan pamit untuk tidak mempromosikan trading binary option. "Dengan video ini aku ingin menyampaikan ke kalian semua aku pamit enggak bakal membuat edukasi binary option lagi. Kenapa aku pamit karena Bareskrim klarifikasi, yang aku edukasikan kalian itu judi online," katanya dalam sebuah video diunggah di akun Instagram Nodiewakgengka, 9 Maret 2022.

Pernyataan Nodiewakgenka ini merespons penetapan Indra Kenz dan Doni Salmanan sebagai tersangka dan sudah ditahan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Kedua afiliator ini dikenakan pasal berlapis yakni judi online, penipuan, dan tindak pidana pencucian uang.

Baca Juga: Hukuman Doni Salmanan Diperberat Jadi 8 Tahun dan Dikenai Pasal Pencucian Uang

Polisi sudah memastikan akan memeriksa afiliator-afiliator lain selain kedua orang itu. Nodiewakgenk juga sudah disebut akan diperiksa. Mendengar namanya sudah diincar kepolisian, tampaknya membuat nyali pria yang menyebut dirinya sultan Medan ini ciut.

Baca Juga: Doni Salmanan Kembali Diadili secara Online

Nodiewakgenk pun menghilang dari akun Instagramnya yang sudah memiliki lebih dari 22 ribu pengikut. Hilangnya akun asli tersebut memicu munculnya akun-akun bernama mirip Nodiewakgenk, salah satunya akun Nodiewakgenka itu. Isinya sama, foto-foto lamanya saat bergaya menjadi orang kaya dari hasil sebagai afiliator dan kesombongan tak ada yang mengalahkannya. Tujuannya sebagai arsip agar jejak digitalnya terekam.

Cilegon dalam

di akun Nodiewakgenkkk, ada dua foto yang memperlihatkan dirinya yang menyulap jadi miskin. Di foto pertama, terlihat Nodiewakgenk yang tiduran dengan kaos oblong tampak sangat sederhana. Di foto yang diunggah pada 5 Maret 2022, Nodiewakgenk menjadi kuli bangunan yang tengah memasang batu bata di sebuah rangka gedung. Pada kedua foto itu, ia mengenakan peci.emo

Baca Juga: Dituntut 15 Tahun, Indra Kenz Dituding Mencoba Mengelabui Jaksa dan Hakim

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru