Viral! Bayi Berlumuran Tanah dan Dikerubuti Semut, Diselamatkan Mahasiswa

NISAM- Bayi laki-laki ditemukan dalam kondisi terlegelak di sekitar lokasi wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara pada Sabtu, 12 Maret 2022, pukul 12.00 WIB.

Bayi mungil tersebut ditemukan oleh sekolompok muda-mudi yang sedang dalam perjalanan menuju Bener Meriah.

Baca Juga: Bayi Masih Merah dan Ari-Ari Belum Lepas, Ditemukan di Kebun Sawit

Saat ditemukan, kondisi bayi terlihat kotor berlumuran tanah dan debu. Sebelah mata dan telinganya juga dikerumuni semut.

Seorang pemuda yang menemukan bayi itu, Wiki Mahdiarsyah mengaku dirinya bersama beberapa temannya semula sedang mengendarai sepeda motor menuju Bener Meriah.

Sampai di lokasi, tepat di sebelah kiri jalan ia melihat ada benda yang dikiranya boneka. Namun karena kondisinya bergerak-gerak, Wiki segera mendekatinya, dan ternyata itu bayi laki-laki.

Bersama temannya, Wiki segera mengangkat bayi itu dari tanah, lalu membersihkan hidung dan mulutnya yang sudah dipenuhi debu.

“Saya ambil, saya cuci dengan air yang kebutulan ada di pinggir jalan itu, kasihan kesehatannya terlihat sangat buruk,” kata Wiki.

Ia kemudian menghentikan pelintas lain untuk meminta pertolongan. Kemudian mereka menghubungi puskesmas dan Polsek setempat.

Sementara itu, hasil pemeriksaan dokter di UGD Puskesmas Nisam, bayi ini diperkirakan berumur 20 hari, dengan berat badan 3.000 gram, panjang 52 sentimeter dan lingkar kepala 36 sentimeter. Sedangkan mata kanannya berwarna merah dan bengkak sehingga sulit dibuka.

Setelah berkoordinasi dengan penjabat kesehatan, bayi terebut langsung dievakuasi ke RSUD Cut Mutia untuk perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Bayi Diduga dari Hubungan Gelap, Dibuang di Sungai

Sosok Wiki-pun menjadi viral karena dalam  video yang beredar, pemuda tersebut terlihat cekatan memberikan pertolongan pertama, serta membersihkan anggota badan bayi yang sudah berlumur tanah dan debu. Aksinya mendapat banyak sanjungan masyarakat maya.

Wiki Mahdiarsyah, tak heran dia terlihat begitu telaten mengurusi bayi yang masih merah itu, ternyata Wiki mahasiswa keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiah, Lhokseumawe.

Mahasiswa semester delapan itu tercatat sebagai warga Kampung Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kota Lhokseumawe.

Wiki menututkan pertolongan yang dia berikan kepada bayi malang itu adalah terapan ilmu yang didapat dari kampus tempat dia kuliah.

“Keadaan badannya tadi lemas, terlihat haus dan lapar, hanya berbaju singlet, kain bedongnya sudah terlepas dari badan bayi tersebut. Saya papah pelan-pelan ke atas, saya bersihkan, pampers yang sudah penuh, baju yang sudah kuning berlumur tanah liat, serta mengeluarkan aroma sedikit busuk, saya perkirakan sudah ditinggal sejak malam," kata Wiki.

Baca Juga: Pemulung Temukan Mayat Bayi di Bawah Jembatan

Saat itu wiki melakukan pertolongan pertama dengan cara membersihan seluruh badan bayi, seorang warga memberikan bajunya untuk mengahangatkan bayi.

"Hidung, telinga, ketiak dan kemaluannya tersumbat dengan tanah, saya bersihin dengan air, lalu saya cek jantung dan memberi salab di bagian lebam," tuturnya.

Wiki juga sempat mengecek detak jantung bayi tersebut dengan stetoskop, beruntung kondisinya terbilang normal.

"Saya sempat takut karena bayinya sempat tidak bergerak, namun saat saya cek detak jantungnya ada, namun tak teratur," ungkap Wiki.

"Saya berharap bayi tersebut memiliki kehidupan yang layak, jikapun diadopsi, diadopsi oleh orang yang baik, serta menjadi anak sholeh. Semoga hal serupa tidak terjadi lagi," ujar Wiki.kep

Editor : Redaksi

Berita Terbaru