JAKARTA (Realita)- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diminta untuk tidak terlalu mencampuri wacana penundaan Pemilu 2024. Apalagi sampai mengklaim tentang adanya big data yang mencerminkan kecenderungan rakyat inginkan pemilu ditunda.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie bahkan merasa aneh dengan gaya ngeles yang diperlihatkan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dalam menanggapi isu ini. Semula pihak Luhut membantah terlibat, tapi kemudian Luhut justru tampil ke publik dan mengklaim sudah punya big data.
Baca Juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
“Waktu lalu jubirnya membantah bahwa LBP tak terlibat dalam penundaan pemilu, tapi sekarang semua sudah jelas dia salah satu otaknya,” tegas Jerry Massie, Rabu (16/3).
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
Lebih lanjut, dia menantang Menteri Luhut untuk membuka secara gamblang data yang dikantongi. Luhut harus bisa menjelaskan metodologi hingga menjabarkan temuan data tersebut sebagaimana lembaga survei selama ini merilis hasil surveinya.
“Saya berani tantang LBP membuka big data. Jangan anda bohongi publik, jangan-jangan ini survei malaikat,” ujarnya.
Baca Juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah
“Saya nilai para pengusul penundaan pemilu penuh dengan kelicikan dan muslihat,” tegas Jerry Massie.jr
Editor : Redaksi