Wagub Jatim Lantik Pengurus IPHI Ponorogo 2021-2026

PONOROGO (Realita)- Ipong Muchlissoni resmi menahkodai Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Ponorogo. Pelantikan Ipong dan pengurus daerah Bumi Reyog ini sendiri, dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Gedung Sasana Praja, Sabtu (27/03/2022). 

Usai dilantik, Wagub Emil meminta agar pengurus IPHI Ponorogo berperan aktif, dan memberikan bimbingan pasca haji untuk menjaga kemabruran. Pun juga harus kolaboratif dengan pemerintah, Kemenag, NU dan Muhammadiyah, Baznas dan dewan masjid. 

Baca Juga: Ruang Kerjanya Digeledah KPK, Wagub Jatim Sedang di Jakarta sejak Pagi

"Bangun kolaborasi seluas-luasnya apapun amal baik dilakukan bersama dalam wadah besar alumni haji ini akan hiroh, nostalgia kebersamaan di tanah suci," ujarnya. 

Ia pun berharap IPHI dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah, Kemenag, NU dan Muhammadiyah, Baznas dan dewan masjid. 

"Bangun kolaborasi seluas-luasnya apapun amal baik dilakukan bersama dalam wadah besar alumni haji ini akan hiroh, nostalgia kebersamaan di tanah suci," ungkapnya. 

Ia pun berharap, antrian panjang daftar tunggu Haji akibat Pandemi Covid-19 dapat terurai mulai tahun ini, lantaran adanya pemberangkatan haji. 

Baca Juga: Resmikan Gedung Baru RS Aisyiyah Ponorogo, Wagub Jatim:Layanan Kesehatan Berkualitas

" Berharap antrean haji terurai tahun ini mulai ada pemberangkatan calon jamaah haji," harapnya. 

Sementara, Ketua IPHI Ponorogo Periode 2021-2026 , Ipong Muchlissoni mengatakan, usai resmi dilantik pihaknya akan bergerak cepat dengan menggelar Rakerda. Pun dengan sejumlah agenda keagaaman guna meningkatkan peran aktif IPHI untuk masyarakat dan agama. 

" Layaknya organisasi modern, kita juga bakal pengajian, amal usaha untuk membantu masyarakat banyak," ujarnya. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Takziah ke Rumah Ayahanda Emil Dardak

Menurutnya, sebagai alumni haji pihaknya mengingatkan pengurus untuk terus bersyukur. Sebab, saat ini antrean haji sudah mencapai 30 tahun. 

"Saudara kita yang lain menunggu (antrean) paling cepat 30 tahun bahkan lebih. Apalagi ada pandemi, ibadah haji sempat ditutup antrean itu semakin panjang lagi," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru