MADIUN (Realita) - Pemkot Madiun resmi menyerahkan pengelolaan parkir tepi jalan umum kepada CV Nava Lintang Mukti (NLM), Senin (1/3/2021).
Kegiatan ini diawali dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng di kawasan wisata Sumber Wangi, tepatnya didepan patung Merlion. Acara dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan hanya dihadiri Walikota Madiun Maidi, pengelola dari CV NML, serta koordinator juru parkir (jukir).
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Walikota Madiun, Maidi mengatakan, saat ini Kota Madiun tengah memprioritaskan pengembangan sektor pariwisata. Berbagai pembangunan pun dilakukan untuk memajukan wisata diwilayah Jawa Timur bagian barat. Pengunjung yang datang, pasti akan membawa kendaraan dan menggunakan jasa parkir. Untuk itu, pihaknya meminta agar jukir selalu bersikap sopan dan ramah. Agar, wisatawan merasa terkesan.
"Kota ini akan menjadi kota wisata yang mewakili Jawa Timur bagian barat. Parkir merupakan salah satu kegiatan dari wisata, artinya bahwa parkir yang ramah, bagus, sopan satunnya dijaga, cara sikap, cara ucap, ini merupakan salah satu modal untuk memajukan Kota Madiun," katanya, Senin (1/3/2021).
Selain itu, lanjut Maidi, jukir juga bisa menjadi ujung tombak hubungan masyarakat (humas) bagi Kota Madiun. Sehingga perilaku sopan santun dan ramah sangat perlu dilakukan, untuk menjaga nama baik Kota Madiun. Pun ia berpesan kepada jukir dan pengelola untuk tetap menjaga kambtibmas diwilayah Kota Madiun.
"Hindari hal-hal yang sifatnya tidak menyenangkan, kedepankan kedamaian, kedepankan kebersamaan, dan kedepankan agar orang-orang simpatik di Kota Madiun. Sehingga kota ini semakin maju, semakin bagus, semakin baik," tuturnya.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Usai doa bersama dan pemotongan tumpeng, koordinator jukir berfoto bersama Walikota Madiun.
Sementara itu, Humas CV NLM, Putut Kristiawan mengaku, sudah melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada jukir. Pembinaan dilakukan tidak hanya terkait sikap sopan santun dan ramah, namun juga kelengkapan seperti seragam, tanda pengenal, serta kerapian dalam menata kendaraan yang parkir.
"Mulai dari awal sekitar 300 jukir lebih itu sudah kita sampaikan untuk kelengkapan. Selain itu, jukir sebagai pelayan masyarakat harus lebih ramah, lebih sopan, dan menjaga keamanan, dan kerapian menata kendaan," katanya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Pengawasan kepada jukir, akan terus dilakukan. Bahkan jika nanti ditemukan adanya oknum jukir yang arogan dan tidak menjaga sikap ramah, bakal dikenakan sanksi tegas dari pihak pengelola.
Nantinya sambil berjalan kita akan terus melakukan sosialisasi kepada jukir untuk melakukan pelayanan secara ramah dan baik. Jika ada jukir arogan, kita adakan teguran, sanksi skorsing, dan bisa sampai kita ganti," terangnya.
Sekedar untuk diketahui, CV NLM memenagkan tender parkir dengan nilai tawar Rp 2,646 miliar. Rekanan ini berhak mengelola 51 ruas jalan dengan 149 titik kantong parkir di Kota Madiun.adv
Editor : Redaksi