PDIP Tak Ingin Ada Luhut Dalam Kabinet

JAKARTA- Pengamat politik, Rocky Gerung, memberikan analisisnya soal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pelarangan ekspor minyak sawit mentah, atau Crude Palm Oil (CPO). Hal itu disampaikannya melalui video yang diunggah dalam YouTube Rocky Gerung Official dengan judul: PDIP TENGAH CARI CARA SINGKIRKAN LUHUT DARI ISTANA?.

Rocky pun mengawali dengan menyebut adanya persoalan PDIP terkait kebijakan Presiden Jokowi tersebut. Terutama tentang terlibatnya beberapa orang dalam merampas hak rakyat dengan mengangkat isu tiga periode, yang sebelumnya dilontarkan oleh salah satu kader berlogo banteng tersebut.

Baca Juga: Soal Pajak Hiburan, Luhut Dukung Pengusaha Lakukan Uji Materiil ke MK 

"Jadi sekali lagi PDIP itu punya kepentingan, dan kepentingan PDIP itu sudah jelas, yaitu jangan ada pak Luhut di dalam kabinet," kata Rocky Gerung, dikutip pada Senin (4/25/2022).

Baca Juga: Haris Azhar dan Fathia Bebas, Luhut: Kami Hargai Proses Hukum

Lebih lanjut, Rocky menyebut itulah yang membuat Presiden Jokowi berpikir keras. Pasalnya, Jokowi sangat bergantung dengan Luhut Binsar Pandjaitan, dalam segala aspek. "Bahkan sampai aspek pertahanan saya kira. Kalau aspek bisnis sudah pasti itu," katanya.

Tetapi, kata Rocky, ia lebih melihat wajah Jokowi yang lebih tampak muram. Pasalnya, isu korupsi kembali lagi diangkat kepermukaan. Bagi Rocky, itu mungkin mengingatkan lagi sang Presiden dengan kasus tuduhan KKN yang ditujukan kepada anak-anaknya.

Baca Juga: PDIP Cabut Laporan "Bajingan Tolol", Rocky Gerung: Lebih Baik Telat daripada Dungu

"Tapi kalau isu KKN sudah masuk dalam ranah keluarga, itu artinya sudah rontok seluruh pertahanan moral Pak Jokowi," pungkas Rocky Gerung.war

Editor : Redaksi

Berita Terbaru