JAKARTA -Penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) masuk ke wilayah Singapura masih menjadi polemik. Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi meminta umat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan informasi yang beredar di media sosial.
"Saya ikut prihatin atas kejadian yang menimpa UAS yang ditolak masuk ke Singapura oleh pihak imigrasi setempat beberapa hari lalu. Semoga beliau bisa mengambil hikmah dari peristiwa tersebut," kata Wamenag Zainut dalam pesan elektroniknya, Jumat (20/5).
Baca Juga: Ngaku Bawahan Prabowo, Puluhan Korban Dugaan Penipuan Gruduk Polres Madiun Kota
Kejadian seperti yang dialami UAS tersebut, lanjutnya, sebenarnya juga menimpa orang lain.
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
Misalnya, Prabowo Subianto pernah tidak diizinkan masuk ke Amerika Serikat sewaktu ingin menghadiri wisuda kelulusan putranya di Boston pada 2000. Hal serupa juga menimpa mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat pada 2017.
Dia menyebut, masih banyak kejadian serupa yang menimpa warga negara Indonesia lainnya. "Jadi, menurut saya hal tersebut hal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan," ucapnya.
Baca Juga: Pengalaman 100 Tahun, Jepang Bersedia Ajari Pemerintahan Prabowo Soal Pelaksanaan Makan Gratis
Lebih lanjut dikatakan, yang harus dipahami bahwa petugas imigrasi di berbagai negara termasuk Indonesia memiliki otoritas untuk menolak atau menerima warga asing untuk masuk wilayah suatu negara. Hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan negara tersebut.
Indonesia sendiri melalui pihak Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Bandara Soekarno Hatta selama tiga bulan terakhir dari Januari - Maret 2022 telah melakukan penolakan masuk 234 warga negara Asing (WNA) dari berbagai negara dengan berbagai alasan.pop
Editor : Redaksi