MADIUN (Realita) – Pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu, Pemkot Madiun akhirnya mengambil kebijakan khusus untuk membatasi jumlah penonton pada gelaran konser Dewa 19 di Stadion Wilis pada Minggu (16/10/2022).
Walikota Madiun, Maidi mengatakan, kapasitas di Stadion Wilis Kota Madiun sejatinya mampu menampung 20 ribu penonton. Namun karena tidak ingin terjadi penumpukan, maka kapasitasnya dibatasi separo atau hanya diperbolehkan 50 persennya saja.
Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
“Kita antisipasi itu semua. Dan masyarakat harusnya ikut menjaga. Yang jelas kita harus waspada jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya, Senin (10/10/2022).
Maidi meminta promotor konser mempersiapkannya dengan matang. Sehingga saat hari H nanti berjalan lancar. Mulai dekorasi, lighting, genset atau diesel, kendaraan pemadam kebakaran serta dari sisi keamanan seluruhnya siap. Bila perlu, penonton yang hendak masuk ke area Stadion Wilis pun harus dicek dengan teliti.
“Jangan sampai ada yang membawa hal-hal yang tidak diinginkan. Contohnya saja miras,” ujarnya.
Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?
Selain itu, Walikota menginstruksikan ke promotor untuk membuka semua pintu di Stadion Wilis. Termasuk pintu menuju tribun. Kemudian pengawas dan pihak keamanan harus ditempatkan di setiap blok.
“Jadi di setiap tribun itu harus ada pengawasnya. Atensi kita di pengamanan blok, pintu masuk, pintu keluar,” tambahnya.
Maidi tidak menampik potensi pendapatan daerah yang didapat pemkot dari gelaran konser Dewa 19 di Kota Madiun cukup tinggi. Jika kapasitas dibuka 100 persen, potensi pendapatan yang diperoleh sekitar Rp 500 juta. Namun karena kapasitasnya dibatasi 50 persen, maka hanya Rp 200-300 juta yang didapat pemkot.
Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM
“Saya tidak ingin resiko. Yang penting hiburan ini berjalan lancar. Penonton yang datang senang, pulang pun juga senang, itu harapan kita bersama,” tandasnya.adv
Editor : Redaksi