Herd Immunity di Indonesia, Terbentuk Agustus dan September

realita.co
Ilustrasi herd immunity.

JAKARTA- Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Kapolri memprediksi kekebalan komunal atau herd immunity akan terbentuk di masyarakat para rentang waktu Agustus sampai September 2021.

Keyakinan akan terbentuknya herd immunity itu dia sampaikan saat meninjau kegiatan vaksinasi massal yang digelar Polri bersama Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di SMA Negeri 38 Jakarta dan PB Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) di Universitas Indraprasta, Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat, Kapolri: Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman

“Dengan adanya peran pemuda dan mahasiswa menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemik COVID-19 ini, sehingga target akhir tahun paling tidak menjelang Agustus hingga September, herd immunity segera terwujud,” kata Sigit melalui keterangan tertulisnya.

Di hadapan mahasiswa peserta vaksinasi Covid-19, Sigit menyampaikan bahwa dengan terbentuknya kekebalan komunal masyarakat sebagaimana telah ditargetkan oleh pemerintah, maka pemulihan ekonomi akan berjalan baik.

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah merusak sendi-sendi kehidupan, berdampak pada sosial, kesehatan dan ekonomi masyarakat.

“Dengan terbentuknya herd immunity, masyarakat diharapkan bisa kembali melaksanakan aktivitas-nya sehingga pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan baik,” ujar Sigit seperti dilansir Antara.

Mantan Kabareskrim Polri ini menilai, rasa optimistis terbentuknya herd immunity dalam waktu dekat ini terlihat dari antusiasme yang tinggi para peserta vaksinasi yang diselenggarakan PB HMI dan PB SAMMI.

Vaksinasi itu ditujukan untuk pelajar atau anak dengan rentang usia 12 tahun ke atas.

“Hari ini vaksinasi untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas dari mulai SMP, SMU, dan juga anak-anak SD yang sudah bisa divaksin. Kami melihat anak-anak pun antusias untuk divaksin, ini kabar baik untuk kita semua,” ucap Sigit.

Baca juga: Puji Era Kepimpinan Jenderal Listyo Sigit, Kompolnas: Harus Humanis ke Masyarakat

Jenderal bintang empat itu berharap, kolaborasi vaksinasi massal ini bisa berlanjut ke seluruh wilayah di Indonesia. Mengingat, kunci penanganan pandemi Covid-19 ada pada sinergitas, kerja sama, dan saling bergandengan tangan antar-kelompok.

“Upaya akselerasi vaksin dalam rangka membentuk herd immunity yang tentunya kami tunggu-tunggu sehingga kemudian kehidupan masyarakat bisa kembali pelan-pelan pulih normal. Tentunya kita harapkan ini semua bisa segera tercapai,” ujar Sigit.

Dalam kesempatan itu, Sigit kembali mengingatkan bahwa protokol kesehatan tetap diterapkan setelah divaksinasi Covid-19.

Kegiatan vaksinasi massal Polri bersama PB HMI di SMA Negeri 38 menargetkan seribu orang per hari. Acara berlangsung selama dua hari tanggal 15-16 Juli 2021.

Baca juga: IPW: Kapolri Harus Beri Keadilan untuk Keisha Tampubolon

Petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 13 orang vaksinator yang terdiri dari lima vaksinator Polri dan delapan vaksinator dari HMI.

Dalam kegiatan ini, panitia juga menyajikan hastag atau tanda pagar #remajaambilperan, dengan tujuan menyukseskan vaksinasi massal remaja.

Sementara vaksinasi massal PB SEMMI yang diselenggarakan di Universitas Indraprasta juga menargetkan seribu orang per hari yang disuntik vaksin.

Petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan itu sejumlah 15 orang vaksinator dari Biddokkes Polda Metro Jaya.ss/ant

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru