Mantan Gubernur DKI Jakarta Ajak Rakyat Waspadai TKA China

 

JAKARTA (Realita) - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengajak seluruh pihak khususnya umat Islam untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: 34 TKA China Masuk Indonesia saat PPKM, Nakes: Virus Baru lagi

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, karena kita ini mayoritas, jangan sampai suatu saat kita ini tersisih,” kata Sutiyoso saat memberikan sambutan diacara silaturahmi Tokoh dan Ulama DKI di Jakarta Islamic Center (IJC), seperti dikutip media ini, Senin (23/5/2022).

Pria yang akrab disapa Bang Yos itu merasa miris dengan banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang datang ke Indonesia.

“Saya miris koq banyak sekali pekerja asing datang, kalau dia investor bawa duit ya silahkan, kalau tenaga ahli silahkan, tenaga ahli itu dua atau tiga, bukan ribuan,” jelasnya.

Purnawirawan Jenderal bintang tiga itu menilai bahwa ribuan pekerja asing tersebut tidak akan pulang ke negeri asalnya.

“Jadi kita harus waspada, saya jamin orang itu gak akan pulang ke negaranya,” kata Bang Yos lagi.

Baca Juga: TKA China Masuk saat PPKM, Indonesia Sudah Bertekuk Lutut di Hadapan China?

“Kalau saya jadi Presiden Tiongkok, ngurus 1,4 miliar orang itu mau bagaimana? Ngasih makannya, sandang papannya, belom sekolahnya, rumah sakitnya, gak akan mampu. Maka yang paling mudah itu ekspor orang,” tambahnya.

Menurutnya, banyak di negara di dunia sudah kemasukan etnis Tionghoa.

“Alhamdulillah saya sudah 50 negara lebih yang dikunjungi, tidak ada negara yang bebas dari etnis Tionghoa semua ada,” ungkapnya.

Baca Juga: TKA China Masuk Indonesia lagi saat PPKM Level 4, Citilink: Sesuai Prosedur

“Yang paling dekat Singapura, perdana menteri pertama orang Melayu, sekarang sudah tidak ada lagi. Lihatlah Malaysia sudah beberapa departemen dipimpin etnis ini,” tambah Bang Yos.

Dari kondisi di luar negeri tersebut, kata dia, seharusnya menjadi pelajaran buat bangsa Indonesia.

“Koq kita gak sadar-sadar gitu, bukan apa-apa saya ini orang intelejen, bisa membaca. Pegawai-pegawai itu yang di Kalimantan, Sulawesi sampai Papua gak akan kembali ke sana,” tutur Mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu.Beb

Editor : Redaksi

Berita Terbaru