MADIUN (Realita) – Sebanyak 83 calon jamaah haji (CJH) Kota Madiun siap diberangkatkan menggunaan dua armada bus menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (7/6/2022) hari ini. CJH Kota Madiun ini masuk kloter tujuh embarkasi Juanda, Surabaya. Mereka bergabung dengan jamaah haji asal Kabupaten Madiun, Ngawi dan Kota Surabaya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, Abdul Wahid mengatakan, kesiapan CJH Kota Madiun saat ini sudah final. 83 CJH juga sudah dilakukan pengecekan kesehatan, kegiatan manasik haji, penyelesaian administasi, pengurusan paspor hingga akomodasi dan transportasi.
Baca Juga: Jamaah Haji Nyasar Jadi Perhatian Khusus
Mereka akan diberangkatkan secara resmi oleh Walikota Madiun, Maidi, Selasa (7/6/2022) siang, dari Asrama Haji Kota Madiun menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Sementara itu keberangkatan jamaah haji kloter 7 ke tanah suci dijadwalkan pada Kamis (9/6/2022) pukul 00.15 WIB.
“Semuanya fit 100 persen, sehat semua. Ini kan masa transisi, jadi yang usia rentan dipending dulu. Ini diupayakan bagi usia dibawah 65 tahun yang memang kondisinya benar-benar sehat dan tidak rentan terkena Covid-19,” katanya. Selasa (7/6/2022).
Saat ini, Koper jamaah haji telah dikumpulkan di kantor Kemenag Kota Madiun. Koper tersebut selanjutnya dikirim ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada Selasa (7/6/2022) pagi ini mendahului jamaah haji.
Baca Juga: Pemkab Kotabaru Lakukan Dialog Langsung Dengan Jama'ah Haji melalui RGS
Sementara itu, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pengelola keuangan dana haji, telah menyiapkan kebutuhan uang saku jamaah. Yakni sebesar 1.500 riyal setiap jamaah atau setara Rp 5,8 juta. Uang saku tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan jamaah untuk biaya hidup atau living cost di Arab Saudi.
Baca Juga: Satu Jamaah Haji Asal Kota Madiun Wafat di Madinah
Dalam kesempatan itu, Abdul Wahid meminta para jamaah untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang selama penerbangan di pesawat karena berbahaya bagi keselamatan dan menganggu jamaah lainnya. Di antaranya senjata tajam, peralatan yang mengandung gas, obat-obatan yang tidak direkomendasikan oleh dokter termasuk narkoba maupun makanan berbau menyengat.
“Pesan saya di sana fokus untuk ibadah,” tandasnya.paw
Editor : Redaksi