KABUPATEN BLITAR (Realita)- Bencana angin puting beliung, terjadi di Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Senin (13/6/2022) sore kemarin.
Wakapolres Blitar Kota Eusebia Torimtubun, Kabagops Kompol M Hari Sutrisno, Kasat Sabhara AKP Murdianto dan Kapolsek Ponggok AKP Sony Suhartanto mendampingi Bupati Blitar Rini Syarifah mengunjungi para korban yang terdampak Angin puting beliung, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga: Diterjang Puting Beliung 3 Rumah dan 4 Warung Warga Ponorogo Porak Poranda
Hasil pendataan terakhir ada 17 bangunan rumah dan kandang ternak milik warga rusak diterjang angin kencang atau puting beliung.
"Dari hasil pendataan terakhir, ada sebanyak 17 bangunan rusak akibat bencana angin puting beliung. Mudah-mudahan tidak bertambah," kata Waka Polres Blitar Kota, Kompol Eusebia Torimtubun.
Kompol Eusebia mengatakan sekarang BPBD Kabupaten Blitar masih melakukan asesmen terkait kerugian dampak bencana angin penting beliung di Desa Kebonduren.
"Dari BPBD dan Dinsos masih melakukan asesmen. Pemkab juga akan melakukan trauma healing untuk anak-anak di lokasi," ujarnya.
Dikatakannya, petugas gabungan dari Polres, TNI, dan BPBD sudah terjun ke lokasi sejak kemarin malam.
Petugas membantu warga membersihkan pohon tumbang di lokasi.
Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun 2023 Kabupaten Blitar
"Hari ini masih dilanjutkan dilakukan pembersihan pohon tumbang di lokasi," katanya.
Bupati Blitar, Rini Syarifah meminta warga selalu waspada saat terjadi hujan deras dan angin kencang di lokasi.
Warga diminta mencari tempat aman saat terjadi hujan deras.
"Wilayah sini (Kebonduren) merupakan wilayah rawan terjadi bencana angin puting beliung. Untuk itu, kami meminta warga selalu waspada," katanya.
Baca Juga: Produksi Pasir Kucing Kabupaten Blitar, Terbaik Dalam Negeri
Sumartini, salah satu warga yang rumahnya rusak terkena angin puting beliung mengatakan peristiwa angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan deras di lokasi. "Suasana gelap, tidak kelihatan. Angin kencang dan hujan deras datang bersamaan," katanya.
Menurutnya, Desa Kebonduren sudah langganan terjadi bencana angin kencang. Hampir tiap tahun terjadi angin kencang.
"Tapi, angin kencang kali ini parah dibandingkan sebelumnya," ujarnya.fe
Editor : Redaksi