JAKARTA- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengaku, pihaknya tengah mengusut pembuat foto Stupa Borobudur wajah mirip Presiden Jokowi.
Editan Stupa Borobudur wajah mirip Presiden Jokowi itu menyinggung soal naiknya harga masuk ke situs warisan dunia tersebut.
Baca Juga: Dikhawatirkan Hilangkan Barang Bukti, Roy Suryo Ditahan
Direktorat Siber Bareskrim Polri, kata dia, langsung bergerak mendalami siapa pelaku yang telah membuat foto Stupa Borobudur wajah mirip Presiden Jokowi.
“Sedang didalami dan profiling oleh Siber,” kata Dedi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (14/6).
Foto Stupa Candi Borobudur diedit mirip wajah Jokowi itu viral di media sosial. Salah satu diunggah oleh Roy Suryo, melalui cuitan Twitter-nya.
Baca Juga: Roy Suryo Diperiksa lagi
Namun cuitan tersebut telah dihapus setelah menimbulkan beragam respon oleh warganet.
Belakang, pakar IT tersebut kembali mengunggah URL terkait foto editan Stupa Borobudur mirip Presiden Jokowi tersebut, dengan memberikan klarifikasi agar postingannya tidak diprovokasi.
Dedi pun mengimbau masyarakat untuk bijaksana dalam menggunakan sosial media dengan menghormati hak-hak orang lain.
Baca Juga: Senator Jateng, Abdul Kholik Tolak Ide Luhut Naikkan Tiket Borobudur Jadi Rp 750 Ribu
Dia juga mengingatkan bahwa sekali bermedia sosial maka akan menyisakan jejak digital yang dapat membuat seseorang berhadapan dengan hukum.
“Dalam menggunakan medsos harus bijak, menghormati hak-hak orang lain, menjaga toleransi dan persatuan serta kesatuan. Karena jejak digital bisa dijadikan bukti dalam proses hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ITE,” kata Dedi.mo
Editor : Redaksi