Joe Biden Tegas Dukung Israel

WASHINGTON– Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap bentrokan kekerasan Israel-Palestina akan segera berakhir. Serangan dua negara ini, terburuk dalam 7 tahun terakhir.

Biden mengatakan diplomasi AS tengah dilakukan secara cepat dan terus menerus. Diplomasi itu dengan staf keamanan dan pertahanan nasional dengan rekan di Timur Tengah.

Baca Juga:  Munafik! Senator AS Tuding Israel Penjahat Perang tapi Aktif Mendanai Zionis

Tidak hanya dengan Israel, tetapi juga dengan semua orang dari Mesir dan Saudi hingga Emirat.

“Harapan dan harapan saya adalah bahwa ini akan ditutup lebih cepat daripada nanti, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri ketika Anda memiliki ribuan roket terbang ke wilayah Anda,” kata Biden dikutip dari AFP, Kamis (13/05/2021).

Joe Biden bicara di tengah meningkatnya seruan internasional untuk mengurangi eskalasi kekerasan Israel-Palestina. Kemudian setelah permusuhan hebat antara Israel dan Palestina yang telah menewaskan puluhan orang dan ratusan lainnya luka-luka.

Tentara Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di Jalur Gaza sejak Senin. Sementara militan Palestina telah meluncurkan lebih dari 1.200 roket, menurut tentara Israel, dalam beberapa kekerasan terburuk dalam tujuh tahun.

L

Bertepatan dengan pemboman udara, kekerasan meningkat antara orang Arab dan Yahudi di dalam Israel.

Baca Juga: Tentara Teroris Israel Rekam Momen Menghancurkan Rumah-Rumah di Gaza sambil Bersorak Gembira

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan dia telah berbicara melalui telepon dengan presiden Palestina Mahmud Abbas. Hal itu, untuk mendesak di akhirinya serangan roket.

Serangan Roket oleh Hamas, tetapi Amerika Serikat tidak berbicara dengan kelompok itu, menganggapnya sebagai organisasi teroris.

Percakapan antara diplomat tertinggi AS dan Abbas itu adalah pembicaraan tingkat tinggi pertama antara Amerika Serikat dan Palestina sejak Biden dilantik pada Januari. Otoritas Palestina Abbas memutuskan kontak dengan pemerintahan AS sebelumnya yakni Donald Trump pada 2017. Ketika itu, Ia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Saya berbicara dengan Presiden Abbas tentang situasi yang sedang berlangsung di Yerusalem, Tepi Barat, dan Gaza,” tulis Blinken di Twitter.

Baca Juga: Teroris Israel Ngaku Sudah Bunuh 2.000 Anggota Hamas 

Blinken juga menuliskan belasungkawa atas hilangnya nyawa.

“Saya menekankan perlunya mengakhiri serangan roket dan mengurangi ketegangan.” tulisnya lagi.

Abbas juga menekankan pentingnya menghentikan serangan Israel terhadap Palestina dan mengakhiri tindakan agresif Israel terhadap rakyatnya.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Ada 5 Tersangka Baru gegara Korupsi

  JAKARTA-Kejagung tetapkan lima tersangka baru korupsi timah Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan …