Polda Jatim Olah TKP di 12 Titik, Terkait Dugaan Eksploitasi Ekonomi di SPI

BATU (Realita)- Tim Identifikasi Ditreskrimum Polda Jatim dan INAFIS dari Polda Jatim melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)  dalam rangka menindaklanjuti limpahan laporan kepolisian dari Polda Bali kepada Polda Jatim

Olah TKP ini terkait adanya dugaan kasus eksploitasi ekonomi yang diduga dilakukan oleh JE selaku pemilik. Yang terjadi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di kawasan Bumi Aji Kota Batu,Rabu (13/7/2022 )

Baca Juga: Terapkan Experiental Learning, Anak Garuda SMA SPI Kota Batu Bangkit

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, olah TKP ini dipimpin langsung oleh Distreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto. Mudah mudah dengan adanya olah TKP ini masalah bisa menjadi terang dan seperti apa kasus yang sebenarnya.

"Untuk sementara yang kami dapatkan dari limpahan Polda Bali ada 6 orang yang menjadi korban dari pada kasus eksploitasi ekonomi yang di duga dilakukan oleh JE. Sementara ini kasusnya masih terlapor dan nanti setelah olah TKP bisa kita simpulkan terkait satus JE," ujar Dirmanto.

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan di 12 tempat, yang ada kaitannya dengan kasus eksploitasi ekonomi terhadap anak dan menghadirkan 2 orang saksi korban, serta menghadirkan kuasa hukum dari pihak korban dan terlapor.

"Masih ada beberpa titik yang masih akan dilakukan pemeriksaan oleh tim Ditreskrimum Polda Jatim, INAFIS Polda Jatim, dibantu Satreskrim Polres Batu," papar Kabid humas polda jatim.

Baca Juga: Setubuhi Anak Di Bawah Umur, Pemuda Asal Sukoharjo Pringsewu Ini Diringkus Unit PPA

Saat ini Polda Jatim dan Polres Batu membuka hotline untuk pengaduan masyarakat yang menjadi korban eksploitasi ekonomi terhadap anak, untuk di Polda Jatim bisa menghubungi nomer Hotline 0895343777548, 

Untuk korban di wilayah Batu bisa menghubungi nomer Hotline Satreskrim Polres Batu di nomer HP 082328031328

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto menambahkan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap dokumen dokumen pendukung untuk proses penyelidikan dan penyidikan. 

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Birahi, Gareng Cabuli Anak Tirinya selama 4 Tahun

"Dari keterangan saksi korban yang menunjukkan beberapa tempat yang kita duga ada 12 titik sebagai tempat eksploitasi ekonomi," jelasnya Dirreskrimum polda jatim Kombes Totok.

Selain itu, ada beberapa dokumen yang berhasil ditemukan pihak kepolisian, terkait dengan nama-nama siswa di tahun 2008 sampai dengan tahun 2010.ton

Editor : Redaksi

Berita Terbaru