Duh, Serapan APBD Kota Madiun Belum Genap Separo

MADIUN (Realita) - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkot Madiun perlu kerja ekstra. Pasalnya, realisasi belanja daerah hingga 3 Agustus baru terserap 40,97 persen. Artinya baru terserap Rp 525,1 miliar dari anggaran Rp 1,2 triliun.

Sekertaris Badan Keuangan dan Aset daerah (BKAD), Sidik Muktiaji mengatakan, dari sisi belanja, komponen paling besar berada pada belanja modal. Yakni dari pagu Rp 173,5 miliar baru terealisasi Rp 71,3 miliar atau 41,09 persen. Termasuk belanja operasi dari pagu Rp 991,8 miliar terealisasi Rp 453,1 miliar atau 45,69 persen. Prosentase realisasi anggaran tersebut, bukan berpatokan pada dana yang dikeluarkan, melainkan bagi yang sudah disertakan surat pertanggung jawaban (Spj).

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

“Kalau proyek fisik kan memang butuh waktu. Jadi proses pengadaan sudah selesai, tapi biasanya termin. Makanya kalau ada proyek yang belum selesai itu ya pengambilannya tidak sekaligus,” katanya, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja

Meski begitu ia mengapresiasi kepala OPD yang merespon cepat dengan mengejar target belanja sesuai rencana anggaran keuangan (RAK). Sebab hal itu menjadi salah satu poin penilaian tambahan penghasilan pegawai (TPP).

Cilegon dalam

“Sebagai upaya percepatan pelaporan keuangan kami berharap semua paket pekerjaan baik fisik maupun non fisik yang selesai sebelum perubahan anggaran keuangan, bisa segera direalisasikan,” ujarnya.

Baca Juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB

Selain pada sisi belanja daerah, realiasi pendapatan daerahnya pun juga baru 57,17 persen. Dari pagu anggaran Rp 985,7 miliar, terealisasi Rp 563,5 miliar. Termasuk di dalamnya pendapatan asli daerah (PAD) yang saat ini menyentuh prosentase 49,61 persen. Dari target Rp 250,3 miliar, terealisasi Rp 124,1 miliar. Kemudian pajak daerah tercapai 62,67 persen dari target Rp 86,2 miliar, terealisasi Rp 54 miliar. Serta retribusi daerah dari target Rp 17,8 miliar, terealisasi Rp 9,2 miliar atau 52,06 persen.paw

Editor : Redaksi

Berita Terbaru