Disalahkan Mahfud MD, Benny Mamoto: Anu, Pak!

JAKARTA - Menkopolhukam Mahfud Md blak-blakan sempat menyalahkan Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto saat meminta penjelasan soal kasus Brigadir J. Menurut Mahfud, Benny sempat melihat Irjen Ferdy Sambo menangis. Mahfud beranggapan, Sambo berusaha memainkan psikis Benny Mamoto agar terbuai dengan skenarionya.

"Kompolnas dipanggil ke situ, nangis di situ, ceritanya sama. Berarti ini ada upaya pengkondisian psikologis agar ada orang yang membela dan menyatakan bahwa dia terzalimi," kata Mahfud, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga: AKBP Arif Rahman Arifin Hancurkan Laptop demi Hilangkan Bukti CCTV

Hal itu Mahfud saat tampil podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada Jumat (12/8/2022). Mahfud bercerita bahwa saat itu Benny Mamoto sempat mendatangi Sambo untuk mendengarkan cerita peristiwa tersebut. Sambo saat itu menangis dan merasa dirinya terzalimi usai istrinya dilecehkan Brigadir J.

Sepulang dari Mekkah usai menjalankan ibadah haji, Mahfud memanggil Benny Mamoto untuk meminta penjelasan terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas Irjen Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

"Saya panggil Kompolnas, lalu Komnas HAM. Berkali-kali saya rapat dengan Kompolnas dan Komnas HAM. Masih kadang kala masih terperangkap kerangka pikir itu, bahwa ini terjadi pelecehan terjadi penzaliman sehingga ditembak," katanya.

 

Baca Juga: Ketahuan Bohong, Sambo ke Anak Buahnya: Masak Kalian Gak Percaya Saya!

"Saya panggil Pak Benny Mamoto. 'Anda salah. Kenapa Anda langsung bilang bahwa itu kejadiannya benar. Padahal ini ada prespektif lain yang lebih masuk akal'," kata Mahfud mengulangi perkataannya kepada Benny Mamoto.

Benny Mamoto disebut Mahfud masih berpedoman kepada penjelasan Kapolres Jakarta Selatan. Mahfud kemudian mempertanyakan penjelasan Benny itu. Menurut Mahfud, peristiwa dugaan pelecehan seksual itu tidak masuk akal

"'Anu Pak, begitu ada peristiwa Bapak ada di Mekkah, saya langsung Polres Jakarta Selatan. Saya mendapat penjelasan begitu dari Kapolres'. Kan yang salah Kapolres, saya bilang. Kenapa Anda langsung percaya? Itu ndak masuk akal," ujar Mahfud.

Baca Juga: Sambo Ngaku, Skenario Tembak Menembak demi Lindung Eliezer

Mahfud lantas menjelaskan bahwa tidak ada kesatuan cerita dalam kejadian yang dituturkan oleh Sambo. Mahfud pun menegaskan bahwa kasus ini prespektifnya bukan pelecehan seksual, melainkan kejadian yang lain.

"Ndak ada kaitan antara satu cerita dengan cerita lainnya. Faktanya. Sudah ganti prespektif bahwa ini bukan pelecehan. Tapi sesuatu terjadi," ungkapnya.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru