NEW YORK- Sastrawan kontrversial Salman Rushdie ditikam berkali-kali oleh pemuda berusia 24 tahun bernama Hadi Matar ditetapkan sebagai tersangka.
Rushdie saat ini masih menggunakan ventilator setelah menjalani operasi. Operasi dilakukan karena Rushdie ditikam di area vital yakni leher dan perut.
Baca Juga: Pamer Foto Bermesraan dengan Istri Orang, Pria Ini Tewas Ditikam Berkali-kali
Pihak berwenang tidak mengungkapkan banyak informasi tentang tersangka. Salman Rushdie memang sudah lama menghadapi ancaman pembunuhan atas bukunya The Satanic Verses atau Ayat-Ayat Setan.
Bahkan sempat tersiar sayembara tentang uang yang akan diberikan kepada orang yang berhasil membunuh Salman Rushdie.
Pada tahun 2012 lalu, Yayasan keagamaan Iran, Khordad Foundation, telah meningkatkan hadiah untuk membunuh penulis Inggris penghujat Islam Salman Rushdie dengan US$500.000 menjadi US$3,3 juta, kata Kantor Berita ISNA Ahad.
Menurut NBC New York, Hadi Matar adalah pemuda yang lahir di California, tetapi baru-baru ini pindah ke New Jersey.
Baca Juga: Ditikam di Atas Panggung, Salman Rushdie Terancam Buta
Alamat terakhirnya yang terdaftar adalah di Fairview, sebuah wilayah Bergen County tepat di seberang Sungai Hudson dari Manhattan.
Pejabat FBI terlihat masuk ke rumah Matar pada Jumat malam. Sumber mengatakan bahwa Matar juga memiliki SIM New Jersey palsu.
Polisi Negara Bagian Mayor Eugene Staniszewski mengatakan motif penusukan itu tidak jelas.
Baca Juga: Usia 24 Tahun, Hadi Matar, Penikam Salman Rushdie Dijerat Pasal Percobaan Pembunuhan
Tinjauan penegakan hukum awal terhadap akun media sosial Matar menunjukkan bahwa dia bersimpati pada ekstremisme Syiah dan penyebab Korps Pengawal Revolusi Islam.
Menurut seorang penegak hukum, tidak ada hubungan pasti antara Hadi Matar dengan IRGC tetapi penilaian awal menunjukkan dia bersimpati kepada kelompok pemerintah Iran.go
Editor : Redaksi