Selidiki Kasus Calo P3K, Sat-Reskrim Ponorogo Datangi Dindik dan BKPSDM

PONOROGO (Realita)- Tak hanya Tim Khusus ( Timsus) Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Ponorogo saja, yang menyelidiki kasus percaloan dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( P3K) Tahun 2021. Pihak Polres Ponorogo kini tengah intens menyelidiki rekrutmen P3K Guru tahap 1 dan 2 tersebut. 

Bahkan, untuk mengungkap unsur pidana dalam kasus ini sejumlah Penyidik Sat-Reskrim Polres Ponorogo mendatangi Dinas Pendidikan ( Dindik) dan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM) Ponorogo. 

Baca Juga: Balap Liar Masih Marak, Polres Ponorogo Bakal Sita Motor Hingga Cabut SIM Pelaku

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah penyidik Sat-Reskrim  telah dua lalu mendatangi dua Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) Pemkab itu, untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan ( Pulbaket) terkait alur rekrutmen dan surat palsu yang digunakan calo untuk menahan ijasah korban. 

Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia. Ia mengatakan kedatangan timnya untuk melakukan konfirmasi terkait alur rekrutmen P3K Guru. 

Baca Juga: Datangi Polres, LSM Gemas Ponorogo Tagih Penanganan Kasus Bronjong Rp 1,2 M

" Benar, tim sudah turun di BKPSDM dan Dindik. Kita konfirmasi seputar rekrutmen P3K," ujarnya, Rabu (17/08/2022). 

Cilegon dalam

Niko mengaku, hingga saat ini pihaknya masih sebatas melakukan klarifikasi dan pengumpulan keterangan dalam kasus ini. Pun gunan mengungkap indikasi pidana atas kasus percaloan dengan tarif 40 hingga 60 juta rupiah tersebut. 

Baca Juga: Cegah Praktik BBM Oplosan Jelang Lebaran, Polres Ponorogo Sidak SPBU

" Hingga kini kami masih sebatas klarifikasi dan pengumpulan keterangan dulu," ungkapnya. 

Diketahui sebelumnya, tak hanya diduga menyeret 2 oknum anggota DPRD dan Pejabat Eselon II Pemkab Ponorogo, kasus percaloan rekrtumen Guru P3K tahun 2021 juga diduga kini mulai melibatkan pensiunan PNS. Hal ini terungkap dalam penyelidikan yang dilakukan Timsus Pemkab dua hari lalu. Hingga kini sudah ada 5 orang lebih yanb diperiksa, dengan total korban mencapai 20 orang. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru