Lagi, Atap Nyaris Ambruk, Dua Kelas SD Purwosari Ponorogo Dikosongkan

PONOROGO (Realita)- Permasalahan sekolah rusak di Ponorogo tak ada habis-habisnya. Belum rampung persoalan SDN Nongkodono Kecamatan Kauman yang beratapkan terpal akibat atap 2 kelasnya ambrol. Kini muncul lagi sekolah rusak, parahnya kondisi ini terjadi diwilayah perkotaan yang notabenya dekat dengan jantung pemerintahan kabupaten (Pemkab). 

Seperti yang terjadi di SDN 2 Kelurahan Purwosari Kecamatan Babadan ini. Sejumlah plafon teras ruang kelas 5 dan 6 ambrol akibat rusak. Tak hanya itu sejumlah kayu-kayu atap bangunan juga mulai keropos dan lapuk. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gerak Cepat Bantu Evakuasi Rumah Ambruk di Kapasari

Akibatnya, pihak sekolah terpaksa memindahkan belajar siswa kelas 5 dan 6 ke ruangan bekas SDN 1 Purwosari yang tutup akibat regruping. 

" Kita putuskan 2 ruangan yang atap terasnya nyaris roboh untuk dikosongkan," kata Kepala SDN 2 Purwosari, Suyitno, Selasa (23/8/2022). 

Suyitno mengatakan, kerusakan atap dan ambrolnya plafon teras ini terjadi 5 bulan lalu. Awalnya pihaknya mengundang tukang bangunan untuk memperbaiki talang air di atap. 

Baca Juga: Pasca Kebakaran di SDN Dr. Soetomo V, Pemkot Surabaya Alihkan Pembelajaran via Daring

“Nah, saat memperbaiki tersebut, sang tukang membuka genteng. Tukangnya kaget karena kayu teras yang sedianya untuk panjatan malah dalam kondisi lapuk,” ungkapnya. 

Cilegon dalam

Curiga dengan kondisi kayu atap pihaknya akhirnya melepas plafon teras  untuk melihat kondisi kayunya. Ternyata kayu teras sepanjang kelas 5 dan 6 mulai lapuk dan hampir roboh

“Dilepas plafon untuk untuk antisipasi supaya kalau sewaktu-waktu roboh tidak ada yang terkena pecahannya. Siswa-siswi pun juga tidak diperkenankan untuk berada di teras yang nyaris roboh tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: Gedung PAUD di Ponorogo Ludes Terbakar, Guru dan Orang Tua Murid Histeris

Kerusakan ini telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo. Pihaknya  juga sudah membuat propossl untuk mengusulkan perbaikan untuk 2 ruangan itu. 

"Sudah lapor dinas, juga sudah difoto. Dulu juga sudah didatangi oleh perwakilan dari Dindik untuk memantau langsung," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru