SEMARANG (Realita) Ratusan santri Ponpes Fadhlul Fadhlan Kecamatan Mijen, Kota Semarang, sukses menyelenggarakan tour ziarah ke makam para auliya di Tanah Jawa, dari Kabupaten Demak Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Kegiatan ini sebagai agenda tahunan pesantren yang berciri bilingual dan berbasis karakter salaf.
Pengasuhnya, Dr KH Fadlolan Musyaffa' Lc MA kepada pers, Minggu (11/9/2022), menjelaskan, holy tour 2022 ini, dilaksanakan pada 3-4 September 2022 dengan mengerahkan 15 bus ukuran besar. Makam aulia yang diziarahi diawali ke Syekh Hasyim Asyari, yang dikenal sebagai pahlawan nasional. Makamnya di Kompleks Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Baca Juga: Ajak Melek Hukum, Kejari Kota Madiun Datangi Santri
Rombongan juga sekaligus ziarah ke makam cucunya, yakni KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang dikenal sebagai Presiden ke-4 RI yang makamnya bersebelahan dengan kakeknya. Setelah itu ziarah dilanjutkan ke Makam Syaikh Kholil Bangkalan, Madura, ke makam Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Bonang dan diakhiri ke makam Sunan Kalijaga, di Demak.
“Saya dan istri, Nyai Fenty Hidayah S.Pd memimpin rombongan dan Alhamdulillah misi ziarah berjalan lancar dan kita patut bersyukuri tiada henti,” katanya.
Kiai Fadlolan yang juga Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Tengah menjelaskan, ziarah kepada para auliya sebagai upaya ngalap berkah, diawali sowan ke dzuriyah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syekh Hasyim Asyari dan makam beliau, yang dikenal sebagai pahlawan nasional. Makamnya di Kompleks Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Sebelum ziarah masyayikh pendiri NU, terlebih dahulu sowan ke dzuriah kasepuhan ibu Nyai Hj. Farida Shalahudin, yang kediamannya di samping maqbarah Hadratus Syekh Hasyim Asyari, putra dan cucu2nya.
Maka rombongan sekaligus ziarah ke makam cucunya, yakni KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang dikenal sebagai Presiden ke-4 RI yang makamnya bersebelahan dengan kakeknya.
Baca Juga: Teladani Nilai Perjuangan, Bawa 10.000 Obor Santri Ponorogo Pawai Sembari Bersholawat
Sebagaimana diketahui, kata Kiai Fadlolan, Gus Dur dikenal sebagai tokoh muslim Indonesia sekaligus seorang kiai besar, pengasuh pondok pesantren Tebu Ireng Jombang. Gus Dur semasa hidupnya juga dikenal sebagai pendiri, deklarator sekaligus Ketua Dewan Syuro DPP PKB.
Selesai di Jombang, rombongan melanjutkan ziarah, ngalap berkah ke makam Syaikh Kholil Bangkalan, Madura. Semasa hidup, beliau seorang ulama yang sangat terkenal di Madura. Seorang putra Kiai Hamim sekligus cucu Kiai Abdul Karim.
Selesai dari Madura rombongan melanjutkan perjalanan ke makam Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Bonang dan diakhiri ke makam Sunan Kalijaga, di Demak.
Setelah tiba di Demak seluruh santri dan jemaah membaca tahlil dan doa bersama sebagaimana ketika ziarah kepada para auliya sebelumnya.
Baca Juga: PBI Gelar Bussiness Basic Training selama 3 Hari
Menurut Kiai Fadlolan, Demak menjadi destinasi terakhir holy tour ke para auliya Tanah Jawa. Di Kota Wali ini, para santri diperbolehkan berbelanja ditentukan. Kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke pesantren. Dalam perjalanan kembali e Semarang, 15 Bus rombongan PPFF dikawal oleh Tim Reaksi Cepat Polrestabes Kota Semarang.
“Alhamdulillah agenda rutin tahunan holy tour ke para auliya dari Demak hingga Jawa Timur tahun 2022 ini berjalan lancar. Kami menyampaikan terima kasih kepada Tim Reaksi Cepat (TRC), BabinKamtibmas, Polrestabes Kota Semarang dan 2 Patwal mobil dari Polda Jateng, dan kepada semua pihak yang membantu kelancaran,” kata Dr KH Fadlolan Musyaffa, Lc MA.
Hikmah dari kegiatan tahunan Ponpes Fadhlun Fadhlan ini, katanya, semoga kita senantiasa menjadi orang yang selalu mencintai ulama dan para auliya.
Editor : Redaksi