Kelabakan Dibobol Bjorka, Bukti Rezim Ini Terlalu Sombong pada Rakyat Kecil

JAKARTA (Realita)- Bjorka terus membuat pemerintah Indonesia ketar-ketir.

"My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red)," tulis Bjorka dikutip dari utas di BreachForums, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Luhut Kesal pada Pengkritik, Pengamat: Miris dan Tak Sejalan Marwah Demokrasi

Bjorka kemudian kembali membocorkan 105 juta data kependudukan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), 6 September. Isinya adlah NIK, nomor Kartu Keluarga (KK), hingga nama lengkap.

Yang lebih menggemparkan adalah pembocoran data surat rahasia untuk Presiden Jokowi apda periode 2019-2021, 9 September. Salah satunya adalah surat dalam amplop tertutup dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai, Kominfo terkesan tak punya kemampuan dalam upaya ikut melindungi data publik.

“Saya sarankan Presiden Jokowi copot saja Jhonny Plate dari kursi menteri itu. Banyak dalih, pintar sekali kalau ngomong. Faktanya data presiden saja diumbar hacker Bjorka. Ini kita belum bicara situs judi online sampai data publik,” kata Jerry, 

Serangan kelompok hacker yang menamakan Bjorka membuat publik heboh. Mulai dari Presiden Jokowi, KPU, para menterinya seperti Menkominfo Jhony G Plate, Menkpolhukan Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan sampai Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua PKB Cak Imin sampai Deni Siregar dibobol geng hacker.

Ini lantaran Rezim ini terlalu sombong tak berpihak lagi pada rakyat kecil semua kebutuhan naik dan BBM ikut naik.

Misalkan Erick Thohir saat diretas dirinya membantah data dari Bjorka soal kesalahan data pendidikannya, berarti dia sudah membuka perang dengan hacker.

Kata Erick mestinya Universitas, atau dalam datanya dia tak menaruh Universitas melainkan hanya SMA.

Memang Bjorka sudah mewarning Erick tak akan pernah jadi presiden atau wakil presiden.

Nah pembuktian apakah salah MyPertamina seperti disebut Bjorka mereka akan meretas.

Baca Juga: Pengamat: Prabowo Patut Sandang Jenderal Kehormatan

"Saya pikir sebuah kesalahan fatal Erick coba berseteru dengan hacker,"ucap Jerry.

Takutnya, kata Jerry,  mereka bobol nomor rekening dan data-data di BUMN.

"Bagi saya ada strategi yang halus untuk melawan hacker bukan dengan perang argumen. Saya heran kepemilikan Twitter kan sudah di-take over manusia paling tajir di planet ini atau owner perusahaan mobil Tesla Elon Musk.

Jokowi dan Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu lalu sempat bertemu Elon Musk kenapa Bjorka tak disuspended oleh Twitter?

"Bagi saya Elon Musk saat ini seorang konservatif Partai Republik saat kantornya pindah dari Silicon Valley San Fransisco California ke Austin Texas,"urai pengamat politik ini.

Dan platformnya adalah freedom of speech seperti Amandemen Pertama Amerika. Jadi semua ada di vendor atau provider yakni Twiiter cooparation and company untuk memblokir hal tersebut. Tapi kominfo tak bisa menutup akun user.

Baca Juga: Pakar Politik Minta Kubu 03 Akui Kekalahan

"Saya ngerinya jika Wikileaks turun tangan, kelompok inilah yang membuka konspirasi Hillary Clinton sampai ribuan emailnya saat dia menjabat sebagai Foreign of Secretary atau Menteri Luar Negeri di Era Presiden Barrack Obama,"ungkap Jerry.

Menurut Jerry, Indonesia sebetulnya punya peretas dan jago hacker yakni Jim Geovedi, pakar keselamatan IT dari Indonesia yang menumpukan pada penemuan kelemahan keselamatan komputer dan rangkaian. BBC News menggambarkannya sebagai seorang lelaki yang "tidak kelihatan seperti penjahat Bond ... tetapi mempunyai rahasia yang mungkin dibunuh oleh mereka". 

Dia meretas rotasi satelit Indonesia dan Cina. Tapi sayang kini dia bekerja di London justru tak dipakai di Indonesia padahal kalau dia ada bisa jadi ahli BSSN.

"Pada tahun 2021 lalu situs BSSN sempat dibobol, memang orang-orang yang duduk saya kira tak punya keahlian jadi percuma lembaga ini,"tegas Jerry.

 Ada argumen yang mengatakan Bjorka adalah FPI dan HTI, menurut Jerry, itu salah besar.

"Mereka (Bjorka) berada di luar negeri dan sulit terdeteksi. Saya nilai perjuangan kelompok ini keadilan dan kesejahteraan rakyat yang dizolimi,"pungkasnya.jr

Editor : Redaksi

Berita Terbaru