Tekan Inflasi Dampak BBM Naik, Walikota Madiun Bagikan Seragam dan Ongkos Jahit

MADIUN (Realita) - Pemkot Madiun membagikan 5.127 paket seragam gratis untuk siswa SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Madiun. Pembagian paket seragam dilakukan secara simbolis oleh Walikota Madiun, Maidi didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Lismawati di SMPN 9 Madiun, Selasa (13/9/2022).

Seragam itu diperuntukkan bagi siswa SD kelas I dan SMP kelas VII yang telah memasuki tahun ajaran baru 2022/2023. Mereka mendapatkan dua stel kain seragam dengan atribut lengkap. Bahkan untuk biaya jahit, Pemkot Madiun memberikan uang tunai sebesar Rp 300 ribu bagi siswa SMP dan Rp 260 ribu untuk siswa SD.

Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, pihaknya sengaja tidak membeli seragam yang sudah jadi dari pabrik. Namun hanya berupa kain, dan diberi ongkos untuk menjahit. Pun, untuk menjahitnya juga diwajibkan ke tukang jahit wilayah Kota Madiun. Langkah ini sebagai upaya menggerakkan perekonomian di Kota Madiun, sekaligus untuk menekan inflasi. Selain itu, orang tua siswa juga lebih terbantu ditengah kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Saya sengaja tidak beli seragam jadi dari pabrik. Kalau beli seragam jadi, maka tenaga kita tidak bekerja, ekonomi kita tidak bergerak. Saya pesan kepada wali murid agar menjahit di penjahit Kota Madiun saja," katanya sembari menjelaskan bahwa cara-cara seperti ini merupakan salah satu upaya intervensi berbasis lokal. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati mengatakan, total pengadaan paket kain seragam sebanyak 5.893. Dari jumlah itu, 5.127 paket telah dibagikan kepada peserta didik baru SD-SMP. Sementara sisanya sebanyak 766 paket, dibagikan kepada siswa yang kurang mampu. Pemberian kain seragam gratis dari Pemkot Madiun itu menjadi program prioritas Walikota untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Madiun. Sehingga diharapkan kedepan tidak ada kesenjangan antar siswa, karena semua menggunakan seragam sekolah dengan kualitas yang sama. 

Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045

"Sesuai arah dari bapak Walikota, harus dijahitkan di dalam kota. Kami tidak memberikan deadline, meskipun jadinya satu bulan atau lebih, nggak masalah," tuturnya. 

Cilegon dalam

Terpisah, salah satu siswa kelas VII SMPN 9 Kota Madiun, Annisa Zavalia Putri Pradana mengaku senang mendapat kain seragam gratis dari Pemkot Madiun. Ini karena sebelumnya ia dan teman-temannya masih memakai seragam lama atau seragam SD selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

"Senang karena akhirnya bisa pakai seragam yang sama seperti kakak kelas 8 dan 9," katanya.adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru