PONOROGO (Realita)- Pelaksanaan pekerjaan fisik 51 titik proyek perbaikan jalan yang didanai pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 155 miliar yang ditarget dapat dilaksanakan pada minggu ke dua bulan ini tampaknya molor.
Pasalnya hingga kini proses pra gelar fisik masih belum selesai, bahkan 6 paket pekerjaan sempat bermasalah, lantaran rekanan pemenang gagal berkontrak akibat tidak sesuai persyaratan.
Baca Juga: Proyek Strategis RSUD Ploso Rp4,9 Miliar Terancam Molor, Pengerjaan Telat 1 Bulan
Hal ini diakui, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman (DPU-PKP) Ponorogo Jamus Kunto. Ia mengatakan dari 51 paket proyek PEN, ada 5 paket yang baru hari dilakukan tanda tangan kontrak. Sementara 1 paket yakni proyek perbaikan jalan Tamansari-Wilangan senilai Rp 600 juta baru diajukan untuk dilelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Ponorogo.
" 6 paket ini agak mundur dari 45 paket lainnya. Yang 5 ruas hari ini tanda tangan kontrak. Yang satu ruas Taman sari-Wilangan karena tidak ada peminat terpaksa kita lelang ulang," ujarnya, Kamis (15/09/2022).
Baca Juga: Pengerjaan Drainase di Dapurkejambon Jombang Dikerjakan Asal-asalan, dan Diduga Serobot Lahan
Jamus mengungkapkannya, mundurnya realisasi pekerjaan fisik 6 paket ini akibat hasil evaluasi pihaknya atas rekanan yang melakukan tanda tangan kontrak pada 31 Agustus 2022 lalu, terdapat 6 rekanan yang tidak memenuhi syarat sehingga gagal berkontrak.
" Sehingga rekanan dibawahnya kita naikkan dan itu juga harus dievaluasi, kalau sesuai sayarat berkontrak kalau tidak kita naikkan lagi rekanan dibawahnya," ungkapnya.
Baca Juga: Kajari Jombang: DPO Kasus Korupsi Hibah Rabat Beton Minta Fee Proyek 60 Persen
Ia menyebut bila sesuai jadwal saat ini maka proses pekerjaan fisik baru bisa dilakukan pada Minggu ke tiga bulan September atau akhir September.
" Kalau kita hitung, kemarin saya kasih waktu rata-rata setiap progres pra gelar 2 hari selesai, setelah itu jadwal sehari. Kemungkinan minggu depan atau bleset-blesete akhir bulan ini sudah mulai mobilisasi baru pekerjaan. Tapi tergantung seberapa cepat mereka menyelesaikan progres ini," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi