Teladani Nilai Perjuangan, Bawa 10.000 Obor Santri Ponorogo Pawai Sembari Bersholawat

PONOROGO (Realita)- Ribuan santri di sejumlah wilayah di Kabupaten Ponorogo, melakukan pawai 10.000 obor dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022.

Dengan berjalan kaki mengililingi kota Ponorogo, ribuan santri dari sejumlah Pondok Pesantren Ini juga melantunkan Sholawat saat berjalan. Hal ini pun menjadi pemandangan menarik bagi warga Ponorogo. Pawai sendiri mengambil start di Jalan Hos Cokroaminoto, dan berakhir di Aloon-Aloon Ponorogo. 

Baca Juga: Apel Besar HSN 2023, Bupati Ponorogo Libatkan Santri Dalam Pembangunan Daerah

Tak hanya itu, di jantung Kota Ponorogo yakni di Aloon-Aloon, Pemkab menggelar pengajian akbar peringatan HSN, dengan mendatangkan  Ulama Kenamaan K.H. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Gus Muwafiq. Dalam ceramahnya yang disaksikan puluhan ribu santri, dan Masyarakat Ponorogo. Ulama asal Yogyakarta ini banyak mengangkat tema sejara, khususnya tengan lahirnya Hari Santri. 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, pawai 10.000 obor oleh ribuan santri dan pengajian akbar Gus Muwafiq ini, digelar dalam rangka menanamkan dan menghargai nilai-nilai perjuangan para santri baik dalam era revolusi hingga syiar agama, bagi penerus khususnya para santri dan generasi muda saja. 

Baca Juga: Peringatan Hari Santri 2023, Wali Kota Bangun Kota Surabaya dengan Jiwa Santri

" Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini, merupakan perjuangan dari para Ulama, santri dan pahlawan revolusi. Kita ingin, semangat dan menghargai nilai-nilai perjuangan ini tetap terjaga di generasi muda saat ini," ujarnya.

Kang Giri sapaan Bupati Sugiri Sancoko menambahkan, selain nilai edukasi kepada generasi muda, kegiatan ini juga dalam rangka mewujudkan Ponorogo kota santri dan budaya. Sehingga tak hanya dikenal sebagai kota Reyog, namun pihaknya ingin agar Ponorogo juga dikenal sebagai kota santri dan budaya. 

Baca Juga: Pegadaian Jadi Sponsor Perayaan Hari Santri Nasional 2023

" Untuk itu, kita ingin agar HSN di Ponorogo agar diperingati semeriah mungkin, semua unsur pesantren dan santri dilibatkan. Saya mohon maaf bila tahun ini belum meriah, namun kami upayakan untuk tahun-tahun berikutnya lebih meriyah lagi. Agar wisata di Ponorogo semakin beraneka ragam," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru