SIDOARJO (Realita) – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Sidoarjo kembali menggelar pelatihan kewirausahaan bagi para ahli waris penerima manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja/Jaminan Kematian (JKK/JKM) BPJS Ketenagakerjaan.
Pelatihan kewirausahaan kali ini, Kamis (20/10/2022), membuat aksesoris dengan bahan dasar manik-manik yang bisa digunakan seperti bros dagu, bros dada, anting, konektor hijab dan tali masker hingga untuk pendistribusian ke marketplace.
Baca Juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini
Untuk memberikan pelatihan pembuatan aksesoris dari manik-manik ini BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo menggandeng Nur Rohmania, Konsultan Kewirausahaan UKM. Kegiatan yang digelar di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo ini diikuti puluhan ahli waris penerima manfaat program JKK/JKM.
Kepala BPJAMSOSTEK Sidoarjo, Novias Dewo Santoso, mengatakan, kegiatan pelatihan keterampilan ini bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan kepada ahli waris peserta BPJAMSOSTEK agar mampu bertahan dan mandiri pasca ditinggalkan tulang punggung keluarga.
Baca Juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!
“Jangan sampai ahli waris yang telah mendapatkan klaim pencairan dana santunan manfaat program BPJAMSOSTEK dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya untuk membantu kemandirian mereka," ujar Dewo.
"Maka dari itu, dengan memberikan keterampilan membuat aksesoris dengan manik-manik, harapan kami dengan kemampuan itu mereka akan berkembang menjadi pengusaha UMKM dan menjadi usaha lebih besar," lanjut Dewo serius.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan
Dewo menambahkan, seluruh ahli waris peserta yang mengikuti pelatihan kewirausahaan ini telah terdaftar dalam dua program dasar BPJS Ketenagakerjaan, yakni JKK dan JKM. "Mereka kami harapkan bisa melanjutkan kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan, yang manfaatnya cukup besar sebagaimana yang telah dirasakan," pungkas Dewo.gan
Editor : Redaksi