PONOROGO (Realita)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk lebih berhemat dan mengutamakan skala prioritas, dalam perencanaan Anggraan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Pasalnya, dalam pos dana teransfer terjadi penurunan anggaran dari pusat mencapai Rp 135 miliar, yang dialihkan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Tak hanya itu pada perencanaan belanja daerah tahun 2023 sebesar Rp 2,5 T terjadi defisit cukup besar bila dibandingkan pendapatan daerah tahun depan sebesar Rp 2,3 T.
Baca Juga: Realisasi PAD Ponorogo Capai 85 Persen, BPPKAD Optimis Akhir Tahun Tuntas
Dalam penyampaian nota keuanganya terhadap R-APBD 2023 Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mengaku dalam R-APBD 2023 sebesar Rp 2,3 triliun, pada pos pendapatan daerah naik 2 persen atau Rp 43 miliar, dari APBD tahun 2022 sebesar Rp 2,2 triliun. Dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) terproyeksi Rp 310 miliar, pendapatan transfer Rp 2,2 triliuan, dan pendapatan lain-lain daerah yang sah sebesar Rp 3 miliar.
" Pendapatan daerah 2,3 Triliun atau naik sebesar 2% atau sebesar Rp 43 miliar dari APBD 2022 sebesar Rp 2,2 triliun," ujarnya, Rabu (26/10/2022).
Sayang pada pos belanja daerah, terjadi selisih yang jauh dari pos pendapat daerah yang diperoleh Ponorogo tahun depan. Dimana belanja daerah tahun depan terproyeksi Rp 2,5 triliun diklaim turun 0,48% atau Rp 12,1 miliar dari APBD induk 2022 sebesar Rp 2,5 triliun.
Baca Juga: 4 Pimpinan Difinitif DPRD Ponorogo Dilantik, Kang Wie: Tancap Gas Bentuk Alkap
" Terdiri dari belanja oprasional Rp 1 triliun, belanja modal Rp 485 miliar, belanja tak terduga Rp 10 miliar, dan belanja transfer Rp 470 miliar," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto usai mengikuti rapat Paripurna dengan agenda penyampaian nota keuangan Rencana APBD 2023, bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
" Itu terjadi di semua kabupaten. Saya tidak tahu kenapa, tapi informasinya fokus untuk IKN. Dimana 2023 tidak kurang dari 600 T diarahkan kesana. Apalagi dari tahun ke tahun pembahsan APBD kita defisit," ujarnya, Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
Politisi partai Nasdem ini pun meminta Pemkab untuk lebih memprioritaskan pelaksanaan program kerakyatan, yang langsung menyentuh hajat hidup orang banyak. Hal ini untuk lebih mengefesienkan pelaksanaan anggaran tahun depan ditengaj cupetnya anggaran daerah.
" Tetapi mudah-mudahan kita akan seefektif mungkin seefisien mungkin. Ada penurunan dari sebelumnya 2,3 T menjadi 2,2 T dalam draft APBD 2023,"pungkasnya.adv/znl
Editor : Redaksi