Berdayakan Perempuan Hebat,Ketua TP-PKK Blusukan Ke Ratusan Desa di Ponorogo

PONOROGO (Realita)- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ponorogo Susilowati kembali melakukan blusukan ke desa-desa di Ponorogo. 

Tercatat, hingga awal bulan November ini lebih dari 260 desa di 19 Kecamatan, yang telah disambangi Ketua TP-PKK Ponorogo ini.  

Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

Seperti yang dilakukan Istri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ini. Didampingi sang suami, Susilowati melakukan blusukan ke 4 Desa di Kecamatan Jetis. Diantaranya, Desa Jetis, Karanggebang, Tegalsari, dan Mojorejo, Selasa (01/11/2022). 

Tak hanya membagikan puluhan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di setiap desa yang disinggahi. Ibu tiga anak ini juga getol menggelorakan program pemberdayaan perempuan hebat, dengan memanfaatkan lahan pekarangan. 

Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik

Seperti yang disampaikannya, saat mengunjungi Desa Mojorejo Kecamatan Jetis. Di desa ke 4 dari kunjungan TP-PKK Ponorogo peduli ini, Susilowati menekankan, pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan, guna menjaga ketahanan pangan di tingkat keluarga. Hal ini sebagai solusi ketergantungan terhadap fluktuasi harga saat ini. 

Cilegon dalam

" Jadi ketahanan pangan itu sangat penting. Setiap rumah pasti memiliki pekarangan. Untuk itu kami mengajak ibu-ibu untuk memanfaatkan ini. Bisa digunakan untuk menanam sayuran, buah-buahan, yang bisa kita manfaatkan hasilnya untuk kebutuhan dapur. Sehingga tidak terpengaruh kenaikan harga saat ini," ujarnya. 

Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo

Ia juga meminta, kader PKK di tingkat desa untuk memberdayakan tanaman langka seperti Jali Watu ( Coix Lacryma-jobi L). Pasalnya, selain memiliki manfaat untuk kesehatan seperti mengobati diaer, radang usus, usus buntu, tumor, dan keputihan. Bini pada tanaman ini bisa digunakan untuk kerajinan tangan seperti tasbih dan manik-manik.

" Karena di Indonesia ini ada 25 ribu jenis tanaman baik sayuran atau yang bukan, bisa hidup di negeri ini. Salah satunya yang mulai langka adalah Jali Watu. Tanaman ini selain berakhsiat untuk obat juga bisa dimanfaatkan untuk kerajinan. Untuk itu kita mendorong para kader PKK untuk mulai membudidayakannya, agar tanaman ini kembali ada di Ponorogo," harapnya znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru