PASURUAN (Realita) - Masa pandemi Covid-19 belum benar-benar usai seharusnya semua pihak bisa mengerti dan memahami hal itu, dan sebisa mungkin menghindari kerumunan untuk hal-hal yang tidak perlu. Segenap aparat harusnya juga senantiasa memberikan edukasi bagi masyarakat yang ada di wilayahnya, agar patuh untuk tidak berkerumun kalau dirasa tidak terlalu penting, apalagi hanya untuk berjudi.
Akan tetapi di Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten, Pasuruan, Jawa Timur, terdapat lokasi perjudian Cap Jie Kie, yang buka tiap malam. Menurut Imron, salah satu warga sekitar, tadinya tempat perjudian yang ada di lokasinya itu, sempat diusir warga, lalu akhirnya berpindah ke arah timur ke area persawahan.
Baca Juga: Kalah Main Judi, Pria Ini Pukuli Pejalan Kaki Pakai Kapak
"Tadinya di sini mas, kabarnya gak diizinkan warga, lalu pindah ke timur dekat kandang kambing, area persawahan," jelas warga.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan 10.000 Porsi Makanan Gratis di Perayaan Cap Go Meh 2024
Judi Cap Jie Kie merupakan judi tradisional yang menggunakan media bola yang digelindingkan mirip judi rolet di kasino, akan tetapi dalam judi Cap Jie Kie tidak menggunakan angka melainkan gambar. Untuk setiap taruhan yang jitu penombok akan mendapatkan 10 kali dari nilai taruhan.
Baca Juga: Wujudkan Surabaya Kota Toleransi, Pemkot Gelar Perayaan Cap Go Meh di Balai Kota
"Ya kalau mas nya pasang Rp 10 ribu, ya dapat Rp 100 ribu kalau dapat," pungkas Imron.hk
Editor : Redaksi