Ponorogo Raih Sejinah WTP, Bupati Giri: Ini Kewajiban Bukan Prestasi

PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan RI, yang diserahkan secara simbolis di Hotel Bumi Surabaya, Senin (14/11/2022).

Penghargaan ini diberikan, lantaran Kabupaten Ponorogo berhasil mempertahankan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021.

Baca Juga: Bursa 3 Calon Cabup Ponorogo Menguat, Sugiri-Ipong Berpotensi Kembali Berhadapan

WTP yang diterima Pemkab Ponorogo ini sendiri merupakan predikat yang diraih 10 kali berturut-turut sejak tahun 2012 lalu. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah. 

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jatim Kemenkeu RI, Taukhid mengatakan, tal hanya Ponorogo sedikitnya ada 5 kabupaten/kota di Jawa Timur yang memperoleh hasil yang sama. 

Kendati demikian ia mendorong untuk Pemkab fokus mempertahankan predikat ini, dan tidak terpengaruh terhadap masa transisi pemerintahan. 

" Karena ini menjadi indikator dalam pelaksanaan good goverment di daerah. Karena ada beberapa daerah yang sebenarnya meraih 12 kali WTP tapi tidak bisa berturut-turut. Masa transisi pemerintahan menjadi faktornya, ini harus dijaga dan tetap prioritas menjaga WTP ini," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Beri Sinyal Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku, kendati meraih 10 kali WTP berturut-turut. Namun ia mengaku itu bukan prestasi namun kewajiban. Hal ini harus dilakukan dan diprioritaskan dalam pelaksanaan pemerintahan.

" Ini kewajiban bukan prestasi, namun karena ini merupakan kerja keras semua pihak saya ucapkan terima kasih," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Ponorogo Revitalisasi Puskesmas Ngrayun

Ia menghimbau kendato WTP merupakan indikator utama dalam suksesi jalannya pemerintahan. Reformasi mental juga harus lebih diutamakan dalam mewujudkan good goverment yang sesungguhnya.

" Yang dapat WTP tapi berkasus banyak kok, yang penting mentalnya. Untuk itu saya berharap apa yang sudah diraih ini dijaga dan dipertahankan. Serta ditingkatkan tentunya ada catatan-catatan kecil itu juga harus di benahi," pungkasnya.adv/znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru