Spektakuler "Batu Art Flower Carnival" Tampilkan 100 Mobil Hias

BATU (Realita)- Batu Art Flower Carnival dimeriahkan dengan pawai budaya khas Kota Batu, parade mobil hias, atraksi seni Kota Batu dan di ikuti sebanyak 100 mobil hias dari 33 peserta yang berasal dari 24 Desa/Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Batu yang digelar oleh Dinas Pariwisata ( Disparta) Kota Batu di Jalan Panglima Sudirman Kota Batu, Minggu (27/11/2022)

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengikuti acara ini dengan sepeda hias bunga untuk mengawali karnaval bersama rombongan Kepala Desa dan Lurah beserta Ketua TP PKK desa/kelurahan.

Baca Juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren

Lebih lanjut, Dewanti Rumpoko menjelaskan bahwa karnaval ini bertujuan untuk menggerakan perekonomian dan memamerkan rangkaian bunga di Kota Batu. Dengan begitu, petani bunga akan terbantu, masyarakat terhibur dan gembira melihat berbagai keindahan dari rangkaian bunga tersebut.

“Harapannya, dengan karnaval ini, kita saling menggembirakan, saling menguatkan ekonomi,” kata Dewanti.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, menjelaskan bahwa karnaval ini didukung oleh berbagai pihak. Mulai dari desa/kelurahan, Kecamatan, PHRI, Dinas Pariwisata, pelaku industri pariwisata dan perbankan. Acara ini telah dirancang dan dipersiapkan dengan baik.

Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024

“Penyelenggaraan ini akan jadi ajang tahunan nantinya. Diharapkan mampu mendorong semangat pelestarian lingkungan, khususnya bagi masyarakat Kota Batu di Jawa Timur. Termasuk partisipasi seluruh OPD Pemkot Batu hingga Bank Jatim, serta partisipasi dari destinasi wisata seperti Jatim Park Group, Selecta," ujar Arief.

Cilegon dalam

Arief As Siddiq menambahkan, untuk parade mobil hias nantinya kontingan akan menampilkan miniatur potensi yang ada di desa/kelurahan masing-masing. 

Baca Juga: Program Internet Gratis Pemkot Madiun Masuk Top 5 PKRI Kemenpan-RB

Selain itu, Batu Art Flower Carnival juga diikuti oleh atraksi kelompok seni Kota Batu. Diantaranya seperti bantengan, kuda lumping, sanduk dan masih banyak lagi. Event kali ini, menurut Arief, akan menjadi ikon Kota Batu dan akan terus dikembangkan sebagai salah satu agenda dalam kalender wisata tahunan di Kota Batu. 

“Standar kualitas peserta yang ditampilkan jadi pertimbangan utama, sehingga seluruh kontingen dengan kekuatan mencapai 100 mobil pawai dapat tampil dengan hebat, semarak dan mengangkat potensi kearifan lokal masing-masing,” tutup Arief.ton

Editor : Redaksi

Berita Terbaru