Strategi Pencegahan Korupsi yang Dilakukan secara Kolosal dan Terpadu

MUBA, SUMSEL (Realita)-  Dalam rangka untuk mewujudkan Kabupaten Muba bersih dan bebas dari korupsi, maka Pimpinan Daerah GNPK-RI Kabupaten Musi Banyuasin di bawah kepemimpinan Apri Efendi 2022 melakukan pergerakan maraton.

Dengan target pada tahun 2022, 15 kecamatan kepengurusan Pimpinan Cabang GNPK-RI di tingkat kecamatan se Kabupaten Muba sudah terbentuk dan secara definitif, posko pengaduan masyarakat untuk segera melakukan sosialisasi pencegahan korupsi secara kolosal dan terpadu dari tingkat daerah sampai ke desa, di seluruh wilayah hukum Kabupaten Musi Banyuasin.

Baca Juga: Sidang Korupsi Mantan Kepala BPBD, Kasi Intel Kejari Sidoarjo Disebut Meminta Aliran Dana

Apri Efendi selaku Ketua Pimpinan Daerah GNPK-RI Kabupaten Musi Banyuasin telah menjadwalkan agenda sosialisasi ke tingkat desa Pimpinan Cabang GNPK-RI di 15 Kecamatan se Kabupaten Musi Banyuasin, yang akan diselenggarakan secara bertahap bersamaan dengan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Potensi penyimpangan penggunaan keuangan negara di fingkat desa, sangat rawan dikarenakan sulit dikontrol.

Baca Juga: Suami Maia Estianty Mengelak Berikan Uang kepada Eko Darmanto, Eks Kepala Bea Cukai Jogjakarta

"Sehingga untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi sedini mungkin ditingkat desa, perlu dilakukan sosialisasi pencegahan korupsi dan wajib melibatkan semua elemen masyarakat yang diselenggarakan bersama-sama secara kolosal sampai ke tingkat desa," kata Apri.

Cilegon dalam

Hal ini, menurut Apri, dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir angka kebocoran anggaran, agar kwantitas dan kwalitas pembangunan semua sektor yang diselenggarakan diwilayah hukum Kabupaten MUBA.

Baca Juga: KPK Nilai Pencegahan Korupsi di Pemkot Surabaya Terbaik di Jatim 

"Hasil akhir pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat kabupaten Musi Banyuasin," pungkas Apri. andri

Editor : Redaksi

Berita Terbaru