Rawan Kecelakaan, Perempatan Penambangan Tuban Butuh Traffic Light

TUBAN (Realita) - Keberadaan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Tuban mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, khususnya mereka yang berada di wilayah Tuban bagian selatan.

Namun demikian, semakin banyaknya pengemudi roda dua maupun roda empat yang lalu lalang melintasi jalur sepanjang 19 kilometer itu sering menimbulkan penumpukan kendaraan di beberapa titik. Khususnya di area persimpangan jalan yang menjadi pertemuan arus lalulintas.

Baca Juga: Warga Pulokerto Gandus Mendambakan Jalan Beraspal

Salah satunya terjadi di perempatan Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Sebab, di tempat itu volume kendaraan yang melintas cukup padat dari keempat arahnya.

"Sering terjadi penumpukan kendaraan mas disini. Khususnya saat jam sibuk di pagi dan sore hari," ujar salah satu pengendara Khusnun Niam saat ditemui awak media, Selasa (6/4/2021).

Pengendara asal Kecamatan Rengel ini menambahkan, keberadaan lampu lalulintas atau Traffic Light sangat diperlukan guna melancarkan arus dari keempat arah. Karena selama ini pengendara harus ekstra waspada ketika akan melewati perempatan itu.

"Harus sangat berhati-hati mas kalau lewat sini, banyak kendaraan lain yang melintas dari jadi harus lebih bersabar. Kalau lampu sudah berfungsi jadi lebih nyaman, karena kendaraan yang mau lewat sudah diatur," imbuhnya.

Baca Juga: Polres Nganjuk Tandai Jalan Berlubang di Wilayahnya dengan Cat Putih

Dari pantauan awak media, wilayah itu merupakan pertemuan arus dari arah Tuban disisi utara, Kecamatan Grabagan disisi selatan, serta JLS yang membentang dari timur sampai barat.

Di tempat itu pula menjadi titik pemisah JLS timur yang diberi nama KH. Abdul Wahab Hasbullah dengan JLS barat yang diberi nama KH. Hasyim Asy'ari. Bahkan, beberapa petugas kepolisian nampak bersiaga di wilayah itu guna mengatur arus lalulintas saat jam masuk kantor di pagi hari. 

"Sebenarnya tiang dan lampu lalulintas sudah ada, tapi baru lampu kuning saja yang menyala," tutur Agus pengendara lainnya.

Baca Juga: Banjir Protes, Jalan One Way Ponorogo Diubah, Dishub: Tetap Satu Arah

Pria berkacamata ini menyesalkan, lampu lalulintas yang sudah terpasang namun belum difungsikan secara maksimal. Jika kondisi seperti itu berlanjut, dirinya khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Jangan sampai menunggu ada korban baru di kaji, adanya lampu lalulintas sangat diperlukan, kalau ada lampu pengendara tinggal mengikuti petunjuk Traffic Light," tandasnya.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tuban belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi awak media.su

Editor : Redaksi

Berita Terbaru