BATU (Realita)- Kepala Inspektorat Kota Batu, Sugeng Mulyono, membuka kegiatan Sosialisasi Desa Anti Korupsi dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia). Sosialisasi anti gratifikasi ini dihadiri oleh seluruh Kepala Desa se-Kota Batu, bertempat di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani Kota Batu, Selasa (6/12/2022).
Dalam kesempatan ini, Sugeng Mulyono menjelaskan bahwa dari hasil survei Indonesia Corruption Watch (ICW), kasus penindakan korupsi oleh aparat penegak hukum (APH) paling banyak terjadi di sektor anggaran Dana Desa, yakni sebanyak 154 kasus pada 2021 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp233 miliar.
Baca Juga: Upaya Atasi Korupsi di Indonesia, USAID Integritas Luncurkan Ini
"Korupsi anggaran dana desa bahkan cenderung meningkat sejak 2015. Saat itu, korupsi anggaran dana desa hanya berjumlah 17 kasus dengan kerugian sebesar Rp40,1 miliar,"
"Sejalan dengan temuan ICW terkait lembaga negara yang paling banyak terjerat kasus korupsi. ICW menemukan, pemerintah desa adalah lembaga dengan kasus korupsi yang ditangani APH terbanyak pada tahun lalu," terang Sugeng.
Baca Juga: KPK bersama Forkopimda Jatim Buka Sosialisasi dan Bimtek Program Desa Anti Korupsi
Dirinya berharap ada kerjasama antara pemerintah desa dengan Inspektorat untuk menyelesaikan hambatan dan permasalahan yang mungkin dihadapi saat pembangunan desa. Sugeng juga meminta kerjasama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama masyarakat, untuk mengawasi jalannya pembangunan desa dan penggunaan dana desa.
“Kolaborasi pemerintah desa, BPD dan masyarakat bersama dengan Inspektorat sangat penting dalam mencegah korupsi. Untuk itu, mari sama-sama bergandeng tangan, bersatu padu cegah korupsi,” ujar Sugeng.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa Edukasi Anti Korupsi
Berikutnya, acara sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi dari AIPDA Yudik Priyo Utomo, Kanit Pidkor Polres Batu dan Koes Hartanto, Jafling Bidang Intelijen Kejari Batu. Acara disajikan secara talkshow dengan moderator Dr. Fadillah Amin.
“Mari kita bangun pemerintahan desa yang jujur dan berintegritas, serta anti korupsi!," pungkasnya.ton
Editor : Redaksi