Rekrutmen P3K Nakes Ponorogo Diduga Dimainkan

PONOROGO (Realita)- Rekrutmen P3K (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) Nakes (Tenaga Kesehatan) yang dibuka oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Ponorogo akhir tahun ini diduga dimainkan. 

Pasalnya, peserta yang lulus dalam seleksi administrasi awal bulan lalu, diketahui ada beberapa yang belum pernah melakukan pengabdian di instansi kesehatan pemerintah. Bahkan, salah satu peserta, kini mengikuti tes CAT ( Computer Assisted Test) sesi II di Politeknik Kesehatan Malang Cabang Ponorogo, Kamis (15/12/2022). 

Baca Juga: Soal Joglo Anies Baswedan, Ini Jawaban Pemkab Ponorogo

" Jadi ada peserta yang setahu saya baru lulus di tahun 2021, dan di profesi kita juga baru gabung juga. Ijasahnya itu D4 Kesehatan atau Sarjana Terapan Kesehatan , dan mendaftar untuk formasi trampil- pranata laboratorium Kesehatan. Sementara klasifikasi pendidikan yang dibutuhkan D III Analis Kesehatan/ D III Teknologi Laboratorium Medis, "ungkap salah satu Honorer Nakes yang enggan disebutkan namanya ini, Kamis (15/12/2022). 

Ia menambahkan, bila mengacu SE Menpan RB Nomor B/1511/M.SM.01.00/2022 Poin 3, dan SE Kemenkes Nomor KP.01.04/IV/12670/2021, tentang syarat PPPK tenaga kesehatan 2022 yang diprioritaskan. Sedikitnya ada 24 syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya, berstatus Tenaga Honorer Kategori II (THK-II) yang terdaftar dalam database BKN dan pegawai non-ASN yang telah bekerja pada instansi pemerintah, telah bekerja paling singkat 1 tahun pada tanggal 31 Desember 2021, dan memiliki pengalaman di bidang kerja yang relevan dengan jabatan fungsional (paling singkat 3 tahun untuk jenjang terampil dan ahli pertama serta paling singkat 5 tahun untuk jenjang ahli muda dan ahli madya). 

" Nah yang bersangkutan ini belum pernah bekerja di instansi kesehatan pemerintah dibawah Dinas Kesehatan maupun Kementrian Kesehatan. Namun dia pernah bekerja di rumah sakit swasta dan dibawah Kementrian Pertahanan. Itu juga beberapa bulan saja. Kok lulus tes administrasi dan bisa ikut tes CAT itu bagaimana. Padahal temen kami yang sudah pengabdian dua tahun kurang dua bulan saja tidak lulus admnistrasi,"ungkapnya. 

Pihaknya mengaku telah mengajukan sanggahan saat masa sanggah kemarin, melalui Dinkes (Dinas Kesehatan) kepada BKPSDM (Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia) Ponorogo, namun tidak ada tanggapan. 

Baca Juga: Arus Balik, Ratusan Pemudik Gunakan Bus Gratis Pemkab Ponorogo

 

" Kita sudah ajukan sanggahan tapi BKPSDM tidak ada respon, dari info bagian SDK Dinkes sudah ke BKPSDM juga tidak ada respon, sampai tes digelar. Soalnya, rekrutmen P3K Nakes tahun ini memang diprioritaskan pemerintah bagi tenaga honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun," akunya. 

Sementara itu, Kepala BKPSDM Andi Susetyo mengaku pihaknya akan mengecek peserta yang dimaksud dalam SISDMK (sistem informasi sumber daya manusia kesehatan) milik Kemenkes. 

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Ponorogo Revitalisasi Puskesmas Ngrayun

" Nanti kami ceknya di SISDMK nya Kemenkes data yang bersangkutan," jawabnya. 

Sekedar informasi, tahun ini Pemkab Ponorogo membuka pendaftaran P3K Nakes. Dimana Ponorogo mendapat jatah  sebanyak 728 formasi. Dengan 106 formasi nakes. Yang terdiri dari tenaga ahli pertama sebanyak 32 formasi baik itu dokter maupun perawat, dan tenaga terampil sebanyak 74 formasi.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru