PONOROGO (Realita)- Kasus HP Xiaomi yang meledak dan membuat siswi SMKN Slahung berinisial CE (16) nyaris buta, kini tengah diselidiki pihak Polsek Slahung.
Selain mengamankan barang bukti berupa bangkai HP Xiaomi yang meledak menjadi 3 bagian. Petugas juga melakukan pengumpulan keterangan terkait kejadian tersebut.
Baca Juga: Curi HP Merek Redmi Seharga Rp 2,5 Juta, Yogi Terancam 7 Tahun Penjara
Kapolsek Slahung, AKP Hariyono mengatakan, dari keterangan saksi sebelum meledak, pukul 06.30 (Selasa, 17/01/2023) korban mengecas HP di dalam kelas, setelah bel pelajaran masuk HP di cabut dan di simpan di meja, sekitar pukul 08.45 wib saat pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Korban berusaha menghidupkan HP, menyala namun mati kembali. Kemudian oleh korban HP yang dipegang dan berusaha untuk dihidupkan kembali itu tiba-tiba meledak dan mengenai wajahnya. Refleks HP itu langsung dibuang ke bawah bangku dalam keadaan terbakar.
" Sempat dicas tapi ditinggal ikut apel. Korban berusaha menghidupkan HP karena saat dicas posisi HP Off, tapi justru keluar api dan meledak. Ini kita masih lakukan penyelidikan," ujarnya, Kamis (19/01/2023).
Baca Juga: Polres Ponorogo Bongkar Sindikat Pencurian Traktor, Begini Modusnya
Hariyono mengungkapkan, Kendati belum mengetahui pasti penyebab HP Xiomi korban meledak. Namun, diduga hp mengalami overheat (panas berlebih.red) sehingga memicu HP konslet dan membuat Batrai HP meledak.
" Pemicu kami belum tahu pasti. Tapi bagi masyarakat kalau mengecas hp jangan terlalu lama, khawatir terjadi masalah atau panas berlebih pada perangkat," jelasnya.
Baca Juga: Curi 7 HP di Ponorogo, Pria Asal Madiun Ini Nyaris Tewas Dimassa
Diketahui sebelumnya, CE (16) siswi kelas XII SMKN Slahung menjadi korban ledakan HP Xiomi miliknya. HP naas itu meledak saat digenggaman tangan korban, dan mengenai wajahnya. Akibatnya wajah sebelah kanan korban lebam dan mata kiri terancam buta. Saat ini korban menjalani perawatan di ruang Flamboyan RSUD dr Harjono, dan kondisinya kini berangsur membaik serta mata korban kini bisa melihat kembali.znl
Editor : Redaksi