JAKARTA- Polisi mengungkapkan fakta baru dalam kasus serial killer atau pembunuhan berantai oleh Wowon Erawan Cs. Wowon sempat berupaya membunuh tetangganya bernama Ujang Zaenal.
Fakta ini terungkap dari keterangan Wowon dan Solihin alias Duloh saat diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Sebelum Dibunuh, Mertua Wowon Digauli Duloh Dulu
"Tersangka atas nama Solihin melakukan percobaan pembunuhan terhadap tetangga tersangka Ujang Zaenal (korban baru). Atas perintah tersangka Wowon alias Aki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Minggu (20/1).
Aksi pembunuhan terhadap Ujang ini dilakukan usai para tersangka menghabisi nyawa tiga korban di Bantar Gebang, Bekasi.
Cara yang digunakan oleh Wowon cs pun sama dengan yang mereka lakukan di Bekasi. Yakni, dengan cara memasukkan racun ke dalam kopi.
Kopi itu pun dikonsumsi oleh korban Ujang. Akibat kopi beracun itu, Ujang sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari ini.
"Korban (Ujang) sempat di rawat 4 hari di Rumah Sakit dr Hafiz Cianjur," ucap Trunoyudo.
Baca Juga: Duloh Cekik Istri dan Mertua Wowon hingga Tewas Dalam Semalam, Mayat Dikubur di Rumah
"Korban selamat," sambungnya.
Polisi sebelumnya membongkar kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta Dede Solehudin.
Serial killer ini terungkap setelah kasus kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Baca Juga: Janjikan Rp 500 Juta, Wowon Perintahkan Duloh Bunuh Istri Pertamanya dan Mertua
Mulanya, ketiga orang ini diduga tewas karena keracunan. Namun, ternyata ketiganya dibunuh dengan cara diracun hingga dicekik.
Dari pengakuan tersangka, mereka mengakui telah melakukan aksi pembunuhan lain. Total, ada empat kerangka manusia ditemukan di Cianjur, satu kerangka di Garut, dan satu orang masih dalam pencarian.
Dari sembilan orang itu, tujuh di antaranya merupakan kerabat tersangka. Sedangkan dua korban lainnya yakni Siti dan Farida adalah TKW yang menjadi korban penipuan dan pembunuhan.nn
Editor : Redaksi
