Jembatan Putus Akibat Banjir, 150 KK Warga Ponorogo Ini Terisolasi

PONOROGO (Realita)- Hujan deras yang mengguyur kawasan Ponorogo sejak, Selasa (14/02/2022) malam kemarin, membuat aliran  Sungai Sekayu meluap. Bahkan jembatan penghubung antar dukuh di Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon putus akibat diterjang banjir anak Sungai Sekayu, 150 kepala keluarga ( KK) dilaporkan terisolasi, Rabu (15/02/2023). 

Warga Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon, Muhammad Hanafi mengatakan, putusnya jembatan penghubung antar RT di Dukuh Karangsengon Desa Sidoharjo ini terjadi pada pukul 24.00, Rabu (15/02/2023) dini hari tadi. 

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Box Culvert di Perumahan Alghoni Mangkrak

Hal ini dipicu hujan deras yang terjadi sejak pukul 21.00, Selasa malam hingga pukul 04.00 Rabu pagi, membuat sungai Dauwan yang ada di bawah jembatan meluap, dan menggerus pondasi jembatan hingga membuat jembatan putus. 

Baca Juga: Cegah Banjir, Legislator Jatim Minta Sungai di Situbondo Rutin Dikeruk

" Ini jembatan antar RT di Dukuh Karangsengon. Putusnya tadi jam 24.00 malam, karena sungai Dauwan banjir dan menggerus pondasi jembatan," ujar Aan. 

Aan mengungkapkan, akibat putusnya jembatan ini membuat 150 KK di Rt 3 dan Rt 4 di Dukuh Karangsengon terisolasi. Hingga kini, warga tidak bisa keluar dan hanya bertahan di lingkunganya sendiri, karena tidak ada akses keluar lain.

Baca Juga: Antisipasi Jalan Banjir dan Berlumpur, Anggota Kelompok Tani Ubdaria Gotong Royong

" Ini terisolasi mas warga RT 3 dan 4. Karena jembatan ini jalur satu-satunya warga sini untuk keluar," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru