ZURICH (Realita)- Walikota Madiun, Maidi bersama unsur pimpinan DPRD, yakni Ketua DPRD Andi Raya Bagus Miko Saputra, Wakil Ketua I DPRD Istono, dan Wakil Ketua II DPRD Armaya tengah berada di Swiss. Mereka tiba di bandara Zurich International Swiss pada Senin (20/2/2023).
Lawatannya ini merupakan undangan untuk menghadiri kunjungan kerja (kunker) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Disana, mereka akan melakukan berbagai rangkaian kegiatan dalam program perlindungan HKI untuk penguatan ekonomi kreatif (ekraf) dan pengembangan smart city.
Baca Juga: Cegah dini Konflik Pilkada, Pemkot Madiun Gelar Rakor
Dalam periode keberangkatan mulai 18-28 Februari tersebut, menjadi ajang bagi Walikota Madiun dan pimpinan DPRD untuk menyuarakan, mempromosikan, sekaligus melakukan berbagai kerjasama antara Kota Madiun dengan kota-kota di Eropa.
“Disini itu adalah salah satu kota yang hebat, maka apa salahnya kalau visioner atau cita-cita kita sejauh ini,” katanya dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (22/2/2023).
Maidi mengaku getol menata kota layaknya di Kota Jenewa, Swiss. Termasuk cara meningkatkan perekonomian, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta menurunkan angka stunting.
“Makanya kita cari ilmu di tempat yang sudah jadi. Kalau memang itu bisa kita bawa, tidak sulit, dan bisa kita lakukan ya itulah oleh-oleh kita nanti dari sini (Swiss.red),” ujarnya.
Orang nomer satu di Kota Pendekar ini menyatakan, kota yang baik itu selalu dinamis, tidak statis. Kemudian banyak perubahan, selalu berinovasi dan visioner kedepannya. Baik visioner lokal, nasional maupun internasional.
“Ilmu baru ini yang bisa mendinamiskan kota, makanya nanti saya menemukan apa disini untuk saya bawa ke Kota Madiun,” tuturnya.
Baca Juga: Optimalkan PAD, Pemkot Madiun Sosialisasikan Perwal Pungutan Pajak
Di Jenewa, Walikota Maidi rencananya akan bertemu dengan duta besar Indonesia termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tidak hanya mengunjungi Kota Jenewa, ia dan pimpinan DPRD juga akan bertandang ke Paris, Perancis untuk melakukan studi tiru terkait penataan menara Eifel. Termasuk mencari informasi seputar peluang beasiswa S-2 bagi mahasiswa berprestasi asal Kota Madiun. Pasalnya saat ini, Pemkot Madiun masih memberikan program Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM) hanya setingkat S-1.
“Kita akan lihat penataan di menara Eifel dan bagaimana pengaruh ekonominya disana. Lalu juga terkait program BBM kita kan hanya sampai S-1. Nah saya juga mencari beasiswa S-2 untuk mahasiswa Kota Madiun,” terangnya.
Sekedar untuk diketahui, dalam agenda kegiatan tersebut, Walikota Madiun bersama pimpinan DPRD melakukan rapat dengan United Nations (UN) tentang Program World Intellectual Property Organization (WIPO) dan International Telecommunication Union (ITU). Melalui pertemuan ini, dapat dimanfaatkan oleh pemerintah kota dalam pengembangan daerah.
Baca Juga: Memasuki Tahapan Pilkada, Ini Pesan Pj Wali Kota Madiun
Selain itu, dalam agenda tersebut peserta akan berdiskusi dengan investor dan mahasiswa asal Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Indonesia Jenewa. Dimana Kota Madiun dapat mempresentasikan potensi daerah.
Setelahnya, rombongan dari Kota Madiun akan mengunjungi Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern Perancis untuk menyampaikan program-programnya. Disana, Walikota Madiun dijadwalkan akan bertemu juga dengan Walikota Paris.
Agenda terakhir, yakni mengunjungi sejumlah tempat di Swiss maupun Perancis untuk belajar tata kota. Diantaranya di Switzerland dan Jungfrau.adv/adi
Editor : Redaksi